Lihat ke Halaman Asli

Handy Chandra Bassang

Sekadar mengisi waktu (kalau ada) || Semoga bermanfaat || E Cogito Ergo Sum

Kembang Sepatu Kuning

Diperbarui: 27 Juni 2021   19:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Nihil bau semerbak.

Nihil pecinta.

Sepi di tengah keramaian.

Minoritas.

Anak tunggal.

Sekali mekar lalu mati.

Sehari kuning menyala lalu pudar.

Dikaukah makna hidup manusia ?

Lantai 3, Banten.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline