Lihat ke Halaman Asli

Johara Masruroh

Teacher and mother of two kids

Dilema Perempuan Bekerja dan Curhat Lainnya

Diperbarui: 9 Agustus 2021   22:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perempuan pekerja | Sumber: Ilustrasi (Manuel-F-O via money.kompas.com)

Kemarin grup WA saya yang hanya beranggotakan delapan orang perempuan benar-benar ramai. Tak biasanya obrolan kami begitu panjang, nyaris tanpa putus selama tiga jam. 

Keramaian tersebut berawal dari kiriman foto seorang teman yang sedang terbaring di rumah sakit. Sebut saja teman saya itu dengan nama Dilla. 

"Minta doanya ya kawan-kawan. Aku sudah tiga hari di sini," tulisnya.

Teman-teman yang ada di dalam grup satu per satu memberi respon. Tentu saja semua mendoakan kesembuhan Dilla. 

Tadinya saya menduga kalau Dilla dirawat karena tertular virus korona. Tak aneh kan, kalau saya menduga begitu? 

Soalnya ia memang bekerja di luar rumah dan bertemu banyak orang setiap hari. Namun, ternyata dugaan saya keliru.

"Aku kecapekan dan stres. Kata dokter perlu istirahat dulu," tulis Dilla tak lama setelah saya menanyakan sakitnya.

Saya heran dan tentu saja kepo dengan penyebab Dilla menjadi stres hingga harus dirawat di rumah sakit. 

Namun, sebelum sempat bertanya, Dilla terlihat masih mengetikkan pesan, "Setelah ini mungkin aku akan resign dari kerja. Fokus mengurus rumah dan anak. Doakan aku bisa betah di rumah ya."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline