Lihat ke Halaman Asli

Johara Masruroh

Hobi menulis sejak menjadi seorang ibu

Mengapa Bergosip Ibarat Memakan Bangkai Saudara Sendiri?

Diperbarui: 7 Agustus 2021   19:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sebagai makhluk sosial yang cenderung berkelompok, bergosip memang sulit sekali dihindari terutama bagi para wanita. Kalau sudah kumpul bersama teman-teman tetapi belum membicarakan orang lain, serasa masih ada yang kurang. Bahkan aktivitas bergosip bisa bertahan selama berjam-jam walau tanpa camilan.

Alasan seseorang suka bergosip pun macam-macam. Pertama, karena memang memiliki tingkat kepo yang tinggi sehingga gatal rasanya kalau ketinggalan berita. Kedua, menjadikan aktivitas bergosip sebagai pelarian dari masalah yang sedang menghimpitnya. Ketiga, bisa jadi sekadar ingin berkontribusi meramaikan suasana.

Meski demikian bergosip memiliki pengaruh negatif yang cukup berbahaya. seseorang yang sudah terlampau sering mengobrolkan keburukan-keburukan orang lain dan terlalu menikmatinya akan sulit menemukan kekurangan dalam diri sendiri. Ia akan menganggap dirinya adalah segala-galanya dan lebih baik dari orang lain.

Di dalam ajaran agama, aktivitas bergosip merupakan perbuatan terlarang dan diibaratkan  memakan bangkai saudaranya sendiri. Pernyataan ini termaktub di dalam kitab suci umat Islam. Meski begitu, tak ada salahnya seorang non muslim juga mengetahui perumpamaan ini lho. Karena ternyata ada alasan yang menarik di balik perumpamaan itu.

Mengutip perkataan Imam Qurthubi dalam kitab tafsirnya, menggunjingkan orang lain sama halnya Anda telah mengoyak kehormatan seseorang. Kehormatan seseorang itu diibaratkan dengan daging. Kalau Anda merusak kehormatan seseorang, bisa diibaratkan Anda memakan dagingnya.

"Lalu mengapa orang yang digunjingkan diibaratkan mayat atau orang mati?"

 Itu karena  orang yang Anda gunjingkan tidak mengetahui kalau Anda membicarakannya di belakang sehingga ia tidak mampu membela dirinya sama sekali, layaknya mayat karena sudah nggak bisa ngapa-ngapain.

Intinya, perilaku ini tidak disukai oleh Tuhan. Sampai-sampai Tuhan harus memberikan sindiran khusus untuk orang yang suka bergosip. Anda bisa bebas ngomong ngalor ngidul tentang seseorang sedangkan orang itu tidak tahu kalau dirinya diperbincangkan. Padahal kan dia punya hak untuk menjelaskan apakah omongan Anda itu benar atau tidak.

Nah, itu tadi penjelasan mengapa bergosip diibaratkan memakan bangkai saudara sendiri. Semoga bermanfaat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline