Medan, 01 Juli 2012
Kepada Yth,
TUHAN YANG MAHA ESA
Di tempatDengan hormat,
Nama saya adalah Paulina Hermawati. Saya adalah seorang Ibu Rumah Tangga miskin yang sedang membutuhkan bantuan. Suami saya, Haristanto, baru saja mengalami kecelakaan dua hari yang lalu. Sekarang ia dirawat di sebuah Rumah Sakit di Medan. Biaya pengobatan agar suami saya dapat sembuh total adalah sekitar Rp3.000.000 (Tiga Juta Rupiah). Saya tidak punya uang sebanyak itu. Bahkan untuk makan sehari-hari saja pun kadang saya dan suami harus berhutang pada tetangga.
Mohon, sudi kiranya TUHAN dapat memberi kami bantuan sebanyak Tiga Juta Rupiah agar suami tercinta saya dapat segera sembuh. Bantuan dapat dikirimkan ke alamat rumah kami di Jl. Blablabla No.17.
Atas perhatiannya, saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.MEDAN, 01 JULI 2012
PENGIRIM,(PAULINA HERMAWATI)
***
Seusai menuliskan surat tersebut dan memasukkannya ke dalam amplop, Hermawati langsung meletakkannya ke dalam kotak pos dengan sejuta harapan agar suratnya tersebut dapat sampai ke tujuan dan mendapat surat balasan yang dapat menyembuhkan suaminya.
Tidak lama kemudian, seorang petugas pos membuka kotak pos tersebut dan mengambil semua surat yang ada di dalamnya. Ia lalu membawanya ke kantor pos untuk kemudian dikirimkan ke tempat tujuan.
Sebelum dikirimkan ke tempat tujuan, ia memperhatikan satu per satu surat yang ia kumpulkan dari semua kotak pos yang ia buka. Ia menyatukan surat-surat dengan alamat tujuan yang berdekatan untuk mempermudah pengirimannya.
Dan ketika ia mendapati surat yang ditulis Ibu Hermawati, ia kebingungan. Pada amplopnya tertulis: Kepada Yth, TUHAN YANG MAHA ESA di tempat. Sejenak ia merasa bingung hendak dikirim ke mana, tapi akhirnya ia memutuskan untuk mengirimkannya ke kantor polisi.