Lihat ke Halaman Asli

Johansyah Syafri

Pelayan Publik

Tangan di Bawah Lebih Baik dari Tangan di Atas

Diperbarui: 5 Februari 2023   08:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (dinimon.com)

Kami pernah membaca sebuah tulisan. Karangan itu mengupas sabda Rasulullah saw., 'Tangan di Atas Lebih Baik dari Tangan di Bawah'.

Menurut penulisnya, takhrij hadis yang diriwayatkan Imam al-Bukhri dan dan Muslim tersebut hadis muttafaq 'alaih.

Apa takhrij hadis dan hadis muttafaq.'alaih?

Jujur, kami tak paham. Pengetahuan kami tentang itu dangkal sekali. Jadi tak bisa menuliskannya terperinci di sini.

Namun, berdasarkan ilmu yang kami dapatkan dari seorang sahabat, hadis muttafaq 'alaih adalah hadis yang perawinya selamat dari celah kekurangan dan tidak ada celaan dengan illah (cacat).

Kemudian, para perawi (orang yang meriwayatkan hadis), sepakat. Hanya itu yang kami tahu.

Kembali ke hadis di alinea pertama. Bila diperas atau disarikan ke kata dasar, bermuara pada kata 'beri', atau 'bantu'. Sinonim untuk keduanya, adalah ' tolong', 'dukung' atau 'sokong'.

Kalimat 'tangan di atas' dalam hadis itu, jika diubah suai bermakna 'orang yang memberi, membantu, menolong, menyokong atau mendukung'.

Sedangkan 'tangan di bawah' maknanya 'orang yang diberi, dibantu, ditolong, disokong atau didukung'.

Mengapa seseorang diberi, dibantu, ditolong, disokong atau didukung?

Sejatinya disebabkan yang bersangkutan tak mampu, tak dapat melakukannya sendiri. Dia memerlukan bantuan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline