Lihat ke Halaman Asli

Johansyah Syafri

Pelayan Publik

Sutrisno: Pegawai Honorer dan Lulusan SMP Jadi Lurah

Diperbarui: 29 Januari 2023   00:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bupati Muhammad Adil memasangkan tanda jabatan saat melantik Sutrisno sebagai Lurah Selatpanjang Barat, Selasa, 3 Januari 2023 (Foto Sutrisno)

Degil artinya tidak mau menuruti nasihat orang, keras kepala, atau kepala batu.

Di Kabupaten Bengkalis dan banyak daerah lainnya di Provinsi Riau, degil merupakan kata yang digunakan dalam keseharian masyarakat. Utamanya dalam bahasa tutur. 

Di kabupaten Bengkalis, kata tersebut maknanya persis. Memang ditujukan untuk orang yang seperti artinya dimaksud. 

Sebagai  ekspresi kekesalan, biasanya kata degil diucapkan dengan nada marah.

Contoh pemakaiannya, "Dasar degil. 'Kan sudah dicakap, jangan lewat di situ. Licin. Masih juga tak percaya. 'Kan terpeleset."

Dulu, ketika kami menjabat Kepala Bagian Humas Sekretariat Daerah Bengkalis, ada salah seorang sejawat yang namanya Sutrisno.

Kala itu, namanya belum punya gelar apa-apa. Pegawai honorer dan hanya lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Tapi sekarang, di belakang namanya ada dua titel sarjana. Gelar yang tentunya menambah panjang namanya. Yaitu, Sutrisno, S.E.Sy., M.Si.

Sebagai atasannya waktu itu, kami tahu betul siapa Tris, begitu kami akrab memanggilnya. Luar dalam. Dari ujung kaki sampai ujung rambut.

Awalnya, Tris budaknya (orangnya) degil. Selain keras kepala, ia juga pemalas dan sangat tidak disiplin.

Karena itu, selain tak diikutkan dalam hampir seluruh kegiatan di Bagian Humas, beberapa kali dia kami panggil menghadap. "Dimarahi".

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline