Pohon merupakan makhluk yang dapat kita jadikan sebagai perumpamaan seorang muslim. Pohon memiliki bagian-bagian seperti akar, batang, dahan, daun, dan buah. Pohon yang tumbuh dengan baik memberikan begitu banyak manfaat.
Semakin tinggi pohon tersebut tumbuh, semakin keras angin yang menghantam. Bila pohon tersebut tumbuh dengan baik, maka tak masalah. Namun, apabila tumbuh dengan tidak baik maka hal terburuk yang bisa terjadi adalah pohon tersebut akan tumbang dan dapat membahayakan makhluk lain. Maka dari itu, harus dipastikan pohon tersebut tumbuh dengan baik seperti akarnya kuat, batangnya besar dan kokoh, ranting dan dedaunannya membuat sejuk, dan buahnya dapat bermanfaat bagi makhluk lain.
Kurang lebih seperti itu gambaran yang akan dijabarkan secara singkat dan jelas mengenai pohon sebagai perumpamaan seorang muslim. Seorang muslim memiliki akar yaitu Iman, Akidah, dan Tauhid. Iman yang dimiliki bukan sekedar percaya bahwa Allah itu ada. Iman yang dimiliki harus diresapi, dihayati, dijiwai sehingga dapat benar-benar mengakar dan menjadi sebuah keyakinan. Bila akar tersebut kuat, maka muslim tersebut akan tumbuh dengan baik.
Seorang muslim memiliki batang yaitu Islam, Syariah, dan Fiqih. Setelah akar atau keimanan tersebut tumbuh, tahapan selanjutnya adalah terwujudnya batang yaitu beragama islam dengan sebaik-baiknya. Makna sebaik-baiknya adalah dengan melaksanakan ibadah sesuai syariat islam sebagai bentuk kebutuhan bukan hanya sekedar kewajiban. Dengan ibadah, kita dapat mengaplikasikan hal-hal yang kita imani dalam kehidupan sehari-hari.
Seorang muslim memiliki ranting dan dedaunan yaitu Ihsan. Setelah batang tersebut tumbuh kokoh, disempurnakanlah oleh ranting dan dedaunan yang akan memberikan perlindungan, keindahan, serta manfaat bagi pohon tersebut dan makhluk lainnya. Arti ihsan menurut Al-Hadist yaitu "hamba yang beribadah kepada allah seolah-olah melihatnya secara langsung, karena hamba tersebut tahu bahwa Allah sedang melihatnya". Maknanya bahwa seorang muslim melakukan segala ibadah diniatkan hanya karena Allah dan semata-mata hanya mengharap Ridho dan ampunan dari Allah.
Seorang muslim memiliki buah yaitu akhlak kepada Allah, manusia dan, segala ciptaan-Nya. Makna di sini bisa diartikan juga sebagai Hablum Minallah yang artinya konsep bagaimana manusia berhubungan dengan sang maha pencipta Allah dengan mengikuti segala perintahnya dan menjauhi larangannya, sedangkan Hablum Minannas adalah konsep dimana individu manusia menjaga hubungan baik dengan individu atau kelompok manusia lainnya. Maka dengan lengkapnya struktur seorang muslim tersebut menandakan bahwa muslim tersebut tumbuh dengan baik dan memberikan banyak manfaat untuk makhluk lainnya serta senantiasa taat dan bertawakal kepada Allah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H