Lihat ke Halaman Asli

Inilah, Alasan Kenapa Nama Korban Pemerkosaan Disebut Bunga

Diperbarui: 3 Agustus 2020   17:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ragam kejahatan yang jamak ditemui dalam kehidupan bermasyarakat adalah pemerkosaan. Tujuan dari pemerkosaan dilakukan oleh pelaku adalah untuk memenuhi kepuasan syahwat semata. Akibatnya wanita yang menjadi korban akan mengalami kondisi traumatis.

Oleh karena bentuk kriminalitas sering mendapatkan pemberitaan dari media massa, maka tindakan pemerkosaan tersebut juga menjadi pengisi pemberitaan. Namun untuk melindungi identitas korban seringkali koran menyamarkan nama korban dan cenderung menyebut nama korbannya dengan nama Bunga. 

Awalnya saya kurang paham atas dasar apa hampir semua jenis koran menyebut nama korbannya Bunga. Namun setelah saya merenung-renungkan wanita dan bunga didapatkan alasan berikut yang mendasari penyebutan nama Bunga bagi korban pemerkosaan.

1. Bunga adalah Perlambang Keindahan

Tak disangkal bahwa setiap bunga memiliki keindahan tersendiri. Antara bunga yang satu dan bunga yang lain berbeda daya tariknya atau disebut dengan unik. Contohnya adalah bunga Mawar dan Raflessia, meski sama-sama bunga tapi ukuran serta warna mereka berbeda. Demikian juga dengan wanita. Setiap wanita memiliki daya tarik tersendiri. 

Ada yang membuat orang sekitarnya kesengsem dengan parasnya yang sangat ayu atau dengan bentuk tubuhnya yang bahenol dan ada juga dengan senyum manisnya yang membuat pria di sekitarnya lupa diri. Maka tak heran orang yang mengalami perkosaan identitasnya disebut sebagai Bunga, sebab kemolekannya maupun kecantikannya malah mendatangkan tindakan amoral dari orang lain.

2. Keindahan Bunga Memancing Orang Sekitar Tertarik Memiliki dan Memetiknya

Bunga yang beraneka ragam di taman sangatlah menyejukkan mata. Tak heran jika orang yang merasa penat atau pikirannya dipenuhi beban memilih taman sebagai salah satu tempat untuk penyegaran pikiran. 

Namun, sewaktu menikmati keindahan bunga tersebut pasti membuat orang yang berada di sekitarnya memiliki niatan untuk memetiknya. Maksud hati ingin memiliki bunga tersebut, apa daya bunga yang tercerabut dari batang itu malah menjadi layu dan mati.

Gadis yang cantik dan bahenol tersebut juga demikian. Bentuk fisik mereka yang lebih dari rata-rata wanita lain memancing pria nirmoral untuk "menikmati"nya. Apalagi jika wanita  tersebut tak sadar berpakaian terlalu terbuka atau seksi semakin membuat pria yang bernafsu memilikinya semakin menggebu-gebu. Seperti kata almarhum bang napi dulu, kejahatan tidak timbul karena ada niatan tapi karena adanya kesempatan.

3. Bunga Identik Dengan Wanita

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline