Lihat ke Halaman Asli

Y. P.

TERVERIFIKASI

#JanganLupaBahagia

Mengapa Harga Emas Belakangan Ini Melonjak?

Diperbarui: 6 Agustus 2019   14:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Emas Batangan - Kompas.com

Kompasianers yang hobi mengoleksi emas, ataupun yang suka belanja perhiasan emas mungkin merasakan harga emas belakangan ini naik terus menurus. Mungkin juga ada yang bertanya mengapa hal ini bisa terus terjadi? Ada beberapa sebab yang membuat harga emas menukik naik belakangan ini.

Grafik Harga Emas - Goldprice.org

Akar Permasalahan Utama

Pernyataan dan kebijakan presiden AS Donald Trump di bidang ekonomi menurut saya adalah faktor utama yang menyebabkan harga emas melambung. 

Percaya atau tidak namun kenyataannya cuitan Donald Trump di media sosial bisa sangat mempengaruhi harga emas. Bandingkan dengan diri sendiri, apakah cuitan Anda mampu mengubah harga emas?

Bank Sentral AS Pangkas Suku Bunga

Setelah lebih dari 10 tahun The FED atau Bank Sentral AS tidak menurunkan suku bunga acuan, akhirnya kemarin mereka secara resmi telah menurunkannya 0.25 basis poin. 

Menurut analisis pribadi saya, sikap ini adalah jawaban atas pesimisme para ekonom dunia terhadap pertumbuhan ekonomi global yang diprediksi tidak akan maksimal di tahun ini.

Sebelumnya Bank Dunia memprediksi pertumbuhan ekonomi global tahun 2019 adalah 2.9%. Namun di pertengahan tahun ini mereka mengkoreksi proyeksi pertumbuhan sebesar 0.3% menjadi 2.6% saja. 

Bank Dunia juga mengoreksi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia dari 5.2% menjadi 5.1% persen saja di tahun ini. Dampak dari kebijakan ini harga emas terkerek naik.

Cuitan Trump Merontokkan Lantai Bursa Dunia

"...during the talks the U.S. will start, on September 1st, putting a small additional Tariff of 10% on the remaining 300 Billion Dollars of goods and products coming from China into our Country. This does not include the 250 Billion Dollars already Tariffed at 25%...".

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline