Lihat ke Halaman Asli

Y. P.

TERVERIFIKASI

#JanganLupaBahagia

Mengapa Pak Anies Tidak Dapat Panggung pada Pembukaan Asian Games?

Diperbarui: 19 Agustus 2018   20:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anies Baswedan dalam puncak kirab obor Asian Games 2018 | Tribunnews.com

Dari layar televisi kecil di rumah saya menyaksikan pembukaan Asian Games yang begitu spektakuler. Diawali dengan aksi Presiden Joko Widodo naik sepeda motor sport berkapasitas mesin besar.

Pak Jokowi berangkat dari Istana Negara melewati jalan-jalan di ibukota memakai sepeda motor hitam legam tersebut. Pada salah satu adegan, Jokowi sempat mempersilakan anak-anak sekolah berpakaian seragam pramuka untuk menyeberang jalan.

Sejurus kemudian Jokowi diperlihatkan kembali tancap gas menggunakan sepeda motornya. Dalam cuplikan video itu Jokowi terlihat seolah-olah masuk ke arena GBK. Lantas tak lama kemudian ada sesosok pria dengan pakaian yang sama dengan Jokowi menaiki sepeda motor benar-benar memasuki arena dan melintas ke back stage. Akhirnya Pak Jokowi muncul dari belakang panggung untuk mengawali pembukaan Asian Games 2018.

Dilanjutkan dengan aksi tarian yang juga mengundang decak kagum. Para penari dengan mahkota warna emas yang semula mengenakan kostum warna keabuan, di tengah jalan tariannya tiba-tiba kostum mereka berubah menjadi warna jingga, berubah lagi menjadi warna ungu dan warna-warna lain. Ternyata tari tersebut bernama tari Ratoh Jaroe dari Aceh.

Rahasia dibalik perubahan warna yang cepat itu ternyata para penari menggunakan busana yang memiliki banyak berbeda warna namun serupa. Sehingga mereka sebenarnya tidak benar benar berganti kostum, cukup hanya melipatnya ke atas dan pakaian mereka terlihat sudah berbeda warna.

Acara terus berlanjut, namun hingga akhir pembukaan tidak sekalipun saya lihat Gubernur DKI Bapak Anies Baswedan mendapatkan panggung. Bahkan saya kesulitan mengingat ingat apakah nama pak Anies Baswedan pernah disebut dalam acara tersebut.

Yang saya ingat hanya pemerintah lokal Jakarta dan Palembang disinggung oleh Presiden Dewan Olimpiade Asia (OCA) Syeikh Ahmad Al Fahad Al Sabah dalam rangkaian ucapan terima kasih.

Yang tahu pasti jawaban dari pertanyaan dari judul artikel saya tentu saja pihak panitia pembukaan. Sebagai netizen jurnalis saya hanya bisa menduga-duga beberapa kemungkinan yang terjadi.

Rundown Standard

Mungkin dari Olympic Council of Asia (OCA) sudah punya rundown acara yang standard. Dimana pemimpin daerah lokal memang tidak mendapat panggung dalam acara pembukaan tersebut. Hanya Pemimpin tertinggi Negara tuan Rumah, Presiden OCA, perwakilan Atlet, perwakilan wasit dan juga ketua panitia lokal yang mendapat panggung.

Durasi dan Keadilan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline