Kepemimpinan yang kuat dan kebijakan yang tepat membuat daerah dapat berkembang pesat. Roda pemerintahan berjalan pada relnya, dan masyarakat menikmati hasilnya.
Gambaran itu yang terpampang dan menjadi nyata dalam kepemimpinan Zudan Arif Fakrulloh sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel). Ia dilantik pada 17 Mei 2024 setelah menjabat sebagai Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri selama 8 tahun 9 bulan.
Saat ini Prof Zudan, sapaannya, juga merangkap sebagai Sestama Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) sejak 15 Maret 2023.
Dalam triwulan menjabat sebagai Pj Gubernur Sulsel, Prof Zudan sudah menorehkan prestasi yang mengagumkan. Sulsel meraih penghargaan insentif atas kerja tahun berjalan dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Penghargaan insentif fiskal sebesar Rp 6,1 miliar itu diberikan atas keberhasilan Sulsel mengendalikan inflasi periode pertama 2024.10.21
Jumlah insentif fiskal yang diterima Pemprov Sulsel itu merupakan terbesar kedua di Indonesia setelah Provinsi Lampung.
Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian kepada Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Zudan Arif Fakrulloh di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat (Jakpus), Seni, 5 Agustus 2024.
Pencapaian prestasi itu menunjukkan tangan dingin Prof Zudan. Sesuatu yang juga ia lakukan saat menjadi Pj. Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) pada 2023, dengan meraih penghargaan sebagai Pj Gubernur Kesejahteraan Rakyat kategori fiskal rendah, dan pemenang Pj Gubernur Kinerja Total dengan kategori fiskal rendah.
Prof Zudan menjabat sebagai Pj Gubernur Sulbar mulai 12 Mei 2023 hingga 12 Mei 2024.
Meski mendapatkan penghargaan, Prof Zudan merasa apa yang didapat tak lepas dari arahan Mendagri, yang secara rutin diberikan kepada para kepala daerah dalam mengendalikan inflasi.
"Arahan (itu) kami terapkan sepenuhnya, termasuk dari Kepala Badan Pangan Nasional, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP), Satuan Tugas (Satgas) Pangan, serta Menko Kemaritiman," ujar Prof.Zudan dalam rilis persnya, Jumat, 9 Agustus 2024..