Lihat ke Halaman Asli

Kavya

TERVERIFIKASI

Menulis

Perbaikan Lapangan Jangan Lupakan Sinkronisasi Jadwal Sekolah dan Latihan Sepak Bola

Diperbarui: 24 Juni 2024   15:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Kondisi Stadion Maulana Yusuf, Serang, Banten pada 11 November 2023 (Foto : Malud United)

Besarnya potensi sepak bola Indonesia sudah diakui oleh banyak pihak. Potensi yang harus digali dan dilatih sejak usia dini.

Seperti pernah disampaikan oleh legenda Inggris, Michael Owen dalam acara Virtual Conference Indonesia Youth Football Development (IYFD) yang digelar Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), 4 November 2020, potensi yang ada di Indonesia itu luar biasa. Antusias dan gairah yang besar.

Jika ingin serius harus memperkenalkan sepak bola sejak usia dini kepada anak-anak.

Untuk menjadi pesepak bola profesional harus memiliki sikap atau kepercayaan diri yang harus ditanamkan sejak usia dini.

"Selain kemampuan, harus sejak usia dini dianggap bahwa bermain bola bukan dianggap sekedar hobi tapi juga sebagai hidup anda dan profesional."

"Hasrat untuk menjadi pesepak bola harus ada, bermain bola, berkompetisi, menghadapi tantangan harus benar-benar muncul dari dalam diri anda. Itu yang akan menentukan anda jika ingin menjadi pesepak bola profesional," tegas mantan pemain andalan Liverpool itu.

Potensi sepak bola juga pernah disampaikan oleh mantan Direktur Football Development PSSI, Pieter Huistra pada 2014. Ia menjabat selama setahun di PSSI.

Meski begitu ia menilai pembinaan usia muda di Indonesia masih sangat bermasalah. Salah satu permasalahannya yaitu adalah terhambatnya pembangunan infrastruktur.

Huistra yang membawa Borneo FC di peringkat pertama Regular Serie Liga 1 2023/2024 saat itu bertugas untuk menginvestigasi dan mencari tahu apa yang salah dengan sepak bola Indonesia.

Mantan pemain FC Groningen itu menilai pembinaan usia muda sangat penting dibangun untuk dapat menciptakan tim nasional yang kuat di masa depan. Akan tetapi, dia menyoroti satu hal yang menjadi penghambat yaitu masalah infrastruktur.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline