Liga 3 2023/2024 penuh kejutan, tak kalah dengan Liga 1. Bahkan Liga 3 lebih komplet karena di situ ada olahraga lainnya seperti tinju, karate, Kungfu atau taekwondo.
Wasit Liga 3 pun punya kelebihan lain dibanding teman-teman sejawatnya : larinya harus lebih cepat dan punya bekal bela diri. Itu modal untuk lari jika dikejar pemain, atau menghadapi jotosan karena keputusannya.
Kita cuma bisa mengelus dada. Semua itu jadi pekerjaan rumah yang terus ada setiap musim. Tak hanya bagi PSSI untuk menghasilkan wasit yang berkualitas, tidak memihak fair play dan tegas. Para pelaku sepakbola juga punya pe-er untuk mendidik para pemainnya agar tidak mudah tersulut emosi, sehingga menghadirkan olahraga selain sepakbola di lapangan.
Selain pertunjukan bela diri, Liga 3 yang saat ini sudah memasuki 16 besar putaran nasional Liga 3 2023/2024 juga menyajikan kejutan lain.
Tiga klub yakni Adhyaksa Farmel FC, Persibo Bojonegoro dan Persikota Tangerang ternyata diduga dikelola oleh satu orang yang sama, yakni Eko Setyawan.
Ketiga klub itu juga lolos ke babak 16 besar Liga 3 musim ini dan punya peluang cukup besar untuk lolos ke Liga 2.
Eko Setyawan sebelumnya kurang dikenal oleh publik pecinta sepakbola tanah air. Namanya mencuat ketika terpilih sebagai anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI periode 2023-2027. Ia merupakan pengusaha muda yang memiliki Farmel Isvil Football Academy.
Menurutnya, seperti dilansir kompas.id, di Persikota dan Persibo dirinya hanya berperan sebagai penasihat klub. Ia pun tidak masuk dalam jajaran manajemen kedua klub yang sempat mewarnai kompetisi profesional Indonesia pada awal dekade 2000-an itu.
"Saya CEO hanya di Adhyaksa Farmel. Karena saya diminta oleh kedua klub (Persikota dan Persibo) itu, orang melihat saya (menjabat) CEO juga, padahal tidak," tutur Eko dalam perbincangan, Jumat, 17 Mei 2024 malam.
Bagi Eko, wajar kedua klub itu meminta bantuannya menghadapi Liga 3 2023-2024. Hal itu, tambahnya, disebabkan Eko yang menjabat sebagai anggota Exco PSSI, dianggap mengerti sepak bola.