Lihat ke Halaman Asli

Kavya

TERVERIFIKASI

Menulis

Ketika Prestasi Terpuruk, Cari Kambing Hitam Dengan Sebutan Bapuk

Diperbarui: 1 Mei 2023   15:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Raffi Ahmad dan para pemain RANS merayakan keberhasilan promosi ke Liga 1 (Foto: IG el_locogoliadorcg10)

Di akun Instagram info.ransfc dan ransfc.bola terdapat unggahan yang menarik, dengan judul "3 Penyebab RANS Nusantara FC Hancur Lebur di Liga 1 2022/23", disajikan ulasan dari admin-nya tentang keterpurukan Rans Nusantara FC.

Akun ranfc.bola menyebut dirinya sebagai fans RANS Nusantara FC, sedangkan info.ransfc menyebut profilnya media RANSKANDIA. Apa yang diunggah di info.ransfc banyak yang serupa di ransfc.bola

Pengantar unggahan itu cukup menarik :

RANS Nusantara FC kini menjadi penghuni dasar klasemen sementara Liga 1 2022/23. Dengan sisa satu pertandingan lagi, bisa dipastikan tim promosi itu jadi yang terburuk musim ini.

Tim milik Raffi Ahmad itu menderita kebobolan paling banyak dibanding 17 peserta Liga 1 lainnya, yakni 80 gol. Sebuah catatan buruk yang tidak boleh terulang musim depan.

Beruntung, RANS tidak harus turun kasta ke Liga 2 karena PSSI dan 18 klub telah sepakat Liga 1 2022 tidak ada sistem degradasi.

Lantas, apa alasan RANS Nusantara FC bisa hancur lebur di musim debut Liga 1 2022.


Kedua akun itu banyak menulis berita seputar RANS Nusantara FC. Belum jelas apa merupakan akun bayangan dari klub yang identic dengan Raffi Ahmad atau bukan.

Akun RANS sendiri di Instagram adalah @rans.nusantara dengan 590 ribu pengikut. Sedangkan info.ransfc punya 25.800 dan ransfc.bola dengan 12.300 pengikut

Tentu hal yang biasa sebuah klub punya beberapa akun yang dibuat oleh supporter, sebagai tanda kecintaannya. Ada yang bersifat normative memberikan dukungan, ada yang garis keras. Segala kritik menjadi masukan yang semestinya didengarkan, dipelajari meski tak mesti ditanggapi secara langsung.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline