Semakin menurunnya kasus Covid-19 menjadi kesempatan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Indonesia untuk terus bangkit dari keterpurukan selama dua tahun lebih. Banyak usaha terhantam oleh dampak pandemi itu, dan kini UMKM mendapat kesempatan untuk pemulihan usaha.
Walau aktivitas masyarakat sudah mulai normal, namun belum memberikan situasi yang kondusif bagi para UMKM karena belum stabilnya daya beli . Pada sisi lain berbagai beban usaha meningkat, seperti harga bahan baku, biaya upah pekerja dan biaya distribusi dan logistik.
Hasil Survei Bank Indonesia melaporkan, sebanyak 77,95 persen UMKM) di Indonesia terdampak negatif pandemi Covid-19 pada tahun 2021.
"Kesulitan ekonomi ini diperburuk oleh akses terbatas ke produk dan layanan keuangan, ditambah jaring pengaman keuangan yang tidak memadai, telah meningkatkan kemungkinan segmen usaha ini jatuh lebih jauh ke dalam keterpurukan,"ujar Deputi Gubernur Bank Indonesia, Doni Primanto Joewono dalam sebuah seminar, 2 Februari 2022.
Pembenahan yang Wajib
Namun, dengan berbagai kendala yang ada saat pandemi begitu menekan, pelaku UMKM juga banyak belajar untuk membenahi bisnis yang digelutinya. Tuntutan melakukan dan menghadirkan inovasi pada produk dan layanan menjadi sesuatu yang tak terelakkan, jika ingin tetap bertahan dan lebih berkembang lagi usahanya di tengah kompetisi yang ketat.
Adaptasi terhadap berbagai perubahan bukanlah hal yang baru pelaku UMKM, karena mereka telah teruji dan berhasil bertahan. Sudah saatnya pelaku UMKM harus melakukan penyegaran dan pembenahan serius pada Pola Pikir, Pola Diri dan Pola Kerja agar kondisi tumbuh usahanya tercapai.
Di dalam pola pikir, pelaku UMKM tak hanya berpandangan sekedar berbisnis tapi bisa menjadi pebisnis handal, kuat dan memiliki banyak ide untuk berkembang. Di sini peran Coach dan Mentor usaha sangat dibutuhkan. Sesuatu yang tidak lagi sulit dicari di tengah beragamnya kehadiran lembaga-lembaga yang menjadi alternatif untuk belajar.
Pembelajaran pun bisa dilakukan secara online, dengan pengajar yang berpengalaman, memberikan contoh nyata untuk mengatasi berbagai hambatan yang dialami pelaku UMKM. Tidak sekedar teori yang malah akan membuat peserta jemu bahkan jera untuk terus berbenah.
Inovasi Yang Tepat
Inovasi menjadi tak terelakkan jika ingin tetap bertahan dan mengembangkan usaha. Para pesaing terus menghadirkan tingkat
persaingan yang semakin meninggi, maka kita tidak boleh hanya berpikir sekedar tidak tutup usaha, karena kalau demikian tinggal menunggu waktu usaha akan tutup juga.