Kaulah busur, dan anak-anakmulah anak panah yang melucur.
Sang Pemanah mahatahu sasaran bidikan keabadian.
Dia menentangmu dengan kekuasaanNya,
Hingga anak panah itu melesat, jauh serta cepat.
(Kutipan puisi Kahlil Gibran, "Anakmu bukan Anakmu")
Sore itu di sebuah kafe di daerah Sleman, Yogyakarta yang dipenuhi pengunjung. Ada live music dari band lokal, seperti biasa membawakan lagu sebagai hiburan. Usai satu lagu disajikan, seorang gadis kecil melangkah dengan tenangnya ke panggung, berbicara dengan para pemain band.
Pengunjung pun tersita perhatiannya. Banyak yang berbisik, menantikan lagu anak-anak apa yang akan ditampilkan Intan, nama gadis cilik itu. Ia baru berusia 5 tahun, dengan wajahnya yang manis dan sering tersenyum.
Namun para pengunjung merasa surprise ketika Intan dengan suaranya yang merdu dan melengking justeru membawakan lagu populer "Mungkin Hari Ini Esok atau Nanti". Applause pun segera diberikan usai Intan mengakhiri lagu yang dipopulerkan oleh Annet itu.
Bagi Intan, bocah kelahiran Lampung 10 November 2015, keheranan orang terhadap penampilannya bukan hal baru. Sejak di Lampung, kota kelahirannya, ia sudah sering naik panggung diiringi oleh musisi yang dewasa.
Bahkan di kota gajah itu ia mempunyai fans base "Intan Mooy", nama yang diberikan penggemarnya. Saat Intan manggung, mereka datang membawa banner dan turut bernyanyi bersama.
Menyanyi sejak usia 4 tahun, Intan yang bernama lengkap TIfanny louis Marintan sudah berani naik panggung. Saat itu bersama orangtuanya tinggal di Lampung. Penampilan pertamanya di sebuah kafe di Lampung.
Kurangnya ajang lomba untuk anak-anak, membuat Intan pernah ikut lomba menyanyi dengan masuk kategori umum. Tak lain karena lagu yang dibawakannya masuk kategori pop untuk dewasa. Keikutsertaan yang pertama mengantar Intan yang bercita-cita jadi dokter itu meraih Juara II. Tiga bulan kemudian ikut ajang lomba lainnya, dengan raihan juara Harapan 1.
"Sejak usia 4 tahun sudah terlihat ia suka sekali menyanyi, otodidak, belajar dari Youtube saja. Belum pernah ikut kursus vokal. Bahkan saat tampil tidak pernah berlatih, langsung saja menyanyi begitu mendapatkan kesempatan,"tutur Hendra Leonard.
Hendra dan isterinya, Ratih Robani tak menampik adanya suara miring tentang tampilnya Intan di berbagai kafe atau tempat yang punya panggung. Mereka tetap berusaha mengikuti hobi puteri semata wayang itu, tanpa melupakan faktor pendidikannya. Intan sendiri masih jadi siswi salah satu TK swasta di Lampung.