Lihat ke Halaman Asli

Kavya

TERVERIFIKASI

Menulis

Dari Kanvas Santi Merambah Kain Ecoprint

Diperbarui: 15 September 2018   17:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Santi (kiri) bersama model yang memperagakan salah satu karyanya.

Siang itu seorang perempuan cantik berpose mengenakan kain dengan motif daun yang indah. Kombinasi warna agak gelap dan putih dengan sentuhan hijau dedaunan membuat kain itu tampak eksotik.

Model itu mengenakan kain Ecoprint karya Modesta Nursanti, pengusaha wanita yang juga dikenal sebagai seorang pelukis. Kain yang tampak anggun dikenakan itu salah satu karya terbaru Santi, sapaan akrabnya, untuk dipasarkan.

fe-ecoprint-1-5b9cda9eab12ae30b229d565.jpg

Bisnis Ecoprint memang baru dijalani oleh Santi pada 2018 ini. Pelatihan yang diberikan oleh Kelurahan Ngampilan, Yogyakarta yang membuatnya tertarik untuk menerjuni usaha ini, selain bisnis modiste dan melukis fashion untuk desain baju.

Meski dunia melukis berbeda dengan bisnis ini, namun bagi Santi keduanya memiliki banyak kesamaan. Selain merupakan olah rasa, melukis dan Ecoprint memberikan kegembiraan dan kepuasan tersendiri. Keduanya menghasilkan karya seni yang tak hanya memuaskan penciptanya, sang pelukis atau desainer, tapi orang lain.

Teknik Ecoprint juga makin menambah minatnya karena pengolahan kain yang menggunakan warna alami, bukannya kimia yang dapat mencemari air tanah. Motifnya juga natural yakni daun-daunan, batang daun dan bunga-bunga.

Bagi Santi, seni mengolah kain yang semua unsur bahan di dalamnya berasal dari alam, dan diproses dengan konsep ramah alam secara manual (handmade) menambah daya tarik Ecoprint. Semuanya itu menjadikan Ecoprint sebagai salah satu desain produk karya seni rupa 'egois' bernilai artistik dan berkualitas baik.

"Egois" itu diartikan pada desain yang dimasukkan ke dalam kain merupakan hasil imajinasi orang yang membuatnya. Jadi tidak ada yang baku dalam menerapkan ide ke dalam kain.

Sedari kecil Santi sudah suka melukis, dan sudah mengguratkan prestasi yang mengagumkan. Dalam pameran anak-anak sedunia di Tokyo pada 1981 Santi menyabet hadiah perunggu. Medali yang sama juga didapatnya di pameran serupa tahun berikutnya di Korea Selatan.

Perempuan berusia 49 tahun yang suka melukis keindahan alam, kesenian tradisional dan kecantikan wanita hingga kini tetap melukis. Karyanya terbaru ditampilkan dalam pameran bersama "Halaman Seni" di Plungkung, Wonosari, Yogyakarta pada 2017.

Kini kain Ecoprint menjadi dunia baru yang digeluti Santi di rumahnya di bilangan Ngampilan, Yogyakarta. Bidang yang sebelumnya tak pernah ia kenal, tapi makin lama makin menggelitik minatnya untuk lebih ditekuni.

Ya, Santi yang pernah bekerja di sebuah perusahaan valuta asing itu mengenal kain Ecoprint ketika mendapat kesempatan mengikuti pelatihan yang diadakan Kelurahan Ngampilan, Yogyakarta. Dari situ ia mencoba mempraktekkan di rumahnya yang luas, mengatasi beberapa kendala dan mulai berinovasi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline