Dahulu kala disebuah perkampungan hiduplah seorang keluarga raja bernama rahat raja yang kaya raya dan keluarga yang terpandang di desa itu. beliau menjadi raja dikawan samosir, namun rahat raja memiliki anak bernama mangale, raja mangale merupakan anak satu-satunya harta mereka yang berharga karena raja manggale tidak bisa digantikan oleh siapapun bagi rajaa rahat.namun suatu hari kerjaaan yang dipimpin oleh raja rahat mengalami peperangan untuk memperebutkan kekuasaan.
namun raja mangale menjadi pemimpin untuk peperangan tersebut namun raja rahat tidak setuju untuk kepergian anaknya untuk berperang karena raja rahat takut kehilangan anaknya dimedan perang, namun raja mangale tetap bersih keras untuk berjuang mempertahankan kekuasaan mereka, setelah raja mangale berangkat dengan prajurit raja rahat sangat cemas dan selalu memikirkan anaknya dimedan perang setelah beberapa hari akhirnya para prajurit kembali kekerajaan namun raja manggale tidak kunjung datang dan raja rahat selalu menunggu anaknya balik, setelah prajurit berkumpul dan raja rahat bertanya, dimana raja manggale harta ku satu-satunya namun prajurit melihat kebelakang dan ternyata raja manggale tidak ikut pulang dan ada satu orang prajurit berkata kepada raja sepertinya raja manggale gugur dalam medan perang, mendengarkan cerita tersebut raja rahat sangat sedih.
raja rahat tidak pernah keluar dari kamar tidurnya dia hanya mengurung diri dan tidak mau makan semua rakyat samosir sedih mendengar raja yang sedih dan semua masyarakat mencari apa yang membuat raja senang, namun suatu ketika raja rahatpun jatuh sakit semua masyarakat tidak tega melihatnya mereka mencari tabib yang dapat mengobati sang raja rahat, sudah banyak tabib yang datang namun tidak dapat mengobatinya dan ada seorang tabib yang dimana tabib itu diakui sakit dan mereka membawa kedalam kerajaan.
tabib tersebut bernama sibaso, sibaso tersebutpun menjumpai raja dan menyarangakn untuk membuat replika raja mangale menggunakan patung yang terbuat dari kayu yang dapat menyerupai raja manggale. tujuan sibaso untuk membuat patung manggale adalah untuk memanggil roh raja simanggale pada ritual yang akan dilakukan di kerajaan. setelah mendengar perkataan si baso akhirnya raja memberikan pengumuman untuk mencari pemahat yang handal yang dapat membuat patung 5 hari 4 malam namun satu orang pun tidak ada yang mau dan mampu karena waktunya terlalu cepat namun ada seorang anak muda yang baik hati menawarkan diri untuk mencoba memahat patung raja simanggale dan sipamahat meminta foto untuk dipahat. setelah itu sipemahat mencari kayu yang terbaik yang ada dihutan samosir akhirnya sipemahat menemukan kayu dan menebangnya. dan dia mulai memahat dan setelah tiba waktu hari dimana raja rahat menunggu kedatangan sipemahat dan patungnya. dan akhirnya tiba malam bulan purnama dimana masyarakat semua berkumpul di luar kerajaan dan sibaso punsudah siap dan akhirnya ritual pun dimulai. sibaso memanggil roh simanggale beberapa kali dan akhirnya simanggale masuk kedalam patung dan simanggalepun bergerak diringi dengan musik gondang dan semua masyarakat manortor dan raja rahat juga sangat senang melihat anaknya si manggale manortor dan akhirnya raja rahat memanggil patung tersebut si gale-gale karena tortornya sanagat lentik. setiap raja rahat rindu maka masyarakat manortor dengan patung si manggale dan setelah raja rahat sudah mulai tidak kuat raja rahat mengumunkan jika raja meninggal maka dikburkan dengan baik dan semua hartanya harus di habiskan dalam pesta pemakamannya.
oke teman-teman sekian cerita dari saya jika ada kata yang kurang mohon di maafkan yah terimahkasih jangann lupa di share dan like yah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H