Abstrak
Sejak masuknya virus Covid-19 di Indonesia pada awal tahun 2020 hingga tahun 2021 belum ada penurunan dan melonjaknya angka penyebaran virus Covid 19 menyebabkan pemerintah dalam hal ini Kementrian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia mendapat sorotan dari berbagai pihak termasuk media Media asing menilai Kementerian Kesehatan RI tidak sigap dalam menangani pandemi Covid19 yang terus meningkat.
Kemenkes seharusnya mengkomunikasikan kebijakan yang benar agar dapat sampai dengan baik dan dapat memutus mata rantai covid 19 ini ,maka Kemenkes RI juga didukung oleh pihak-pihak terkait yaitu Kominfo melakukan komunikasi pada publik melalui media yang dimiliki. berfokus pada bagaimana komunikasi yang dilakukan oleh Kemenkes RI dan Kominfo dalam memutus mata rantai covid 19.
kata kunci : komunikasi publik, covid 19, media
Pendahuluan
Sejak masuknya virus Covid 19 di Indonesia pada awal tahun 2020 hingga tahun 2021 belum terlihat penurunan angka penyebaran virus Covid 19 di berbagai daerah di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari terus meningkatnya jumlah pasien yang positif covid baik pasien yang bergejala maupun pasien yang tidak bergejala (OTG).
Semakin banyaknya jumlah pasien covid 19 menyebabkan tingginya Bed Occupancy Rate (BOR) atau tingkat pemanfaatan tempat tidur di rumah sakit rujukan covid 19 di Indonesia.
Semakin melonjaknya aangka penyebaran covid 19 menyebabkan pemerintah dalam hal ini Kementrian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia mendapat sorotan dari berbagai media asing, hal ini tidak mengherankan karena Kemenkes RI merupakan institusi yang bertanggungjawab atas penanganan Covid 19 di Indonesia.
Media asing menilai Kementrian Kesehatan RI tidak sigap dalam menangani pandemi covid 19 yang terus meningkat. Kemenkes seharusnya dapat mengambil kebijakan yang dapat mengatasi penyebaran covid 19 dan mengkomunikasikan kebijakan tersebut agar sampai dengan baik ke seluruh masyarakat.
Meskipun dinilai lamban dalam menangani Covid 19 namun Kemenkes RI sebagai institusi yang berada di garda terdepan tetap berupaya untuk dapat menekan penyebaran covid 19 di Indonesia yaitu dengan mengedukasi masyarakat tentang kebiasaan baru 3M yaitu Mencuci Tangan, Memakai Masker, dan Menjaga jarak ,lalu memberikan penyuluhan tentang vaksin dan memberikan vaksin bertahap kepada masyarakat.
Banyak pro dan kontra baik pejabat pemerintah maupun public figure, hal ini membuat masyarakat menjadi bingung dan takut untuk melakukan vaksin karena tanggapan negatif mengenai vaksin ini.