Lihat ke Halaman Asli

Tanggapan Teks Anekdot Presiden Gus Dur

Diperbarui: 20 Mei 2023   15:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menurut saya hal yang di lakukan oleh Presiden Gus Dur bukanlah suatu hal yang buruk tapi menurut saya menarik. Cerita pendek dan kalimat anekdot yang ia buat akan membuat pandangan masyarakat dan pemimpin-pemimpin dari negara lain menjadi pandangan yang positif. Mereka akan menganggap bahwa Presiden Gus Dur adalah seseorang yang ceria dan suka bercanda untuk membawa suasana tidak terlalu tegang padahal di balik teks anekdot ini juga bertujuan untuk mengkritik orang orang yang menurut dia bertentangan dengan dia . Hal ini juga akan membuat hubungan Presiden Gus Dur dengan pemimpin yang lain menjadi lebih akrab dan bisa membuat hubungan yang baik dengan Negara lain.

Teks Anekdot adalah teks yang bertujuan untuk menyinggung atau teks yang mengandung kritikan terhadap sasaran mereka tetapi ditutup / disembunyikan dengan bahasa dan penyampaian yang lucu dan menggelitik sehingga tidak terlalu terlihat mengkritik.
Biasanya digunakan orang yang tidak suka terhadap sesuatu hal tetapi tidak mau langsung menyampaikanya, oleh karena itu ditutupi dengan teks yang terlihat lelucon. Di dalam teks tersebut Presiden Gus Dur bialng "Nanti kita diskusinya dalam bahasa Arab, karena di sini ada intel" ini bertujuan untuk menyindir/mengkritik intel yang sedang mencari informasi saat pembicaraan Presiden Gus Dur.

Di suatu siang, ada dua bocah yang tengah bercanda di bawah pohon rindang.
Bagus: "Anton, kita main tebak-tebakan, yuk! Kursi apa yang membuat orang lupa ingatan?"
Anton: "Kursi goyang! Orang yang duduk di atas kursi goyang akan mengantuk dan tertidur. Saat tidur, orang kan lupa."
Bagus: (Tertawa) "Meski lucu, tapi jawabanmu salah."
Anton: "Hmm... kursi apa, ya?"
Bagus: "Jawabannya adalah kursi DPR!"
Anton: "Lho, kok begitu?"
Bagus: "Jelas, lah! Coba kamu ingat, sebelum duduk di kursi DPR, banyak caleg yang berjanji macam-macam agar masyarakat memilih mereka. Tapi setelah merasakan kursi DPR, sekejap saja mereka hilang ingatan akan janji-janjinya."
Anton: "Oh, iya, betul juga."
Pada teks anekdot ini terdapat sebuah sindiran untuk DPR karena sering menjanjikan masyarakatnya banyak hal, tetapi hanya menggunakan janjinya untuk mendapatkan pendukung saat pemelihan mereka saat ingin menjadi DPR

Menurut saya fungsi dominan dari teks anekdot adalah kritikan kita terhadap seseorang. Kritikan adalah sesuatu hal yang berguna untuk membenarkan orang, tetapi masih ada beberapa orang yang jarang mengeluarkan kritikan itu di depan muka. Maka orang bisa menggunakan teks anekdot sebagai kritikan sekaligus candaan agar kritikan tersebut tidak terlalu menonjol saat di ucapkanya.

Teks anekdot ini juga bisa digunakan untuk menyindir orang-orang yang mempunyai jabatan tinggi di masyarakat, tetapi tidak serius dengan pekerjaan yang seharusnya dia lakukan. Dalam situasi sekarang menurut saya teks anekdot bisa digunakan pada koruptor-koruptor yang menghabiskan uang masyarakatnya untuk kesenanganya.

Kesimpulanya Teks anekdot ini bisa digunakan dengan banyak variasi, tetapi menurut saya teks anekdot lebih mengarah kepada kritikan buat seseorangan dengna menutupinya dengna lelucon. Hal ini di karenakan teks anekdot bisa membuat orang memberikan kritikanya dia tanpa harus di sadari atau di ketahui oleh orang tersebut. Hal ini sangat membantu karena tidak semua orang bisa langsung mengatakanya di depan muka, maka cara alternatif yang mereka bisa gunakan adalah teks anekdot. Teks anekdot juga bisa membawa hiburan bagi orang dan membuat suasana menjadi lebih ramah.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline