Lihat ke Halaman Asli

Ah, Percuma Makan Gratis!

Diperbarui: 11 September 2023   15:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Penulis: Johanna Ririmasse

"Kamu bisa nggak tak mengejek anak itu?!" Kataku, tegas. Aku menatap Delima yang sedang mengusil gadis kecil, yang mengamen di tempat kami makan.

"Baju kamu sudah dipakai berapa lama sih?! Kucel dan bau gitu! Weeah!"

"Deeeellliiima! Mulut kamu bisa diam nggak?!"

"Kamu kenapa sih?! Aku kan cuma tanya tentang bajunya, Linda?! Kamu nggak lihat tuh?! Bajunya mang kucel dan bau gitu!"

"Iya, aku tahu!" Kataku, nyolot ke arah Delima. "Tapi, dia kan nggak minta kamu cuci bajunya."

"Yeah, aku kan juga nggak ingin cuci bajunya kali! Aku kan bukan mamanya."

"Kalau begitu, kamu juga nggak perlu mengomentari bajunya juga kali!" Aku masih berkata tegas kepada Delima. Kemudian, aku menurunkan suaraku perlahan. Lalu, aku berkata kepada gadis cilik yang menjajah suaranya tadi untuk kami. "De, maafkan teman aku ya."

"Tidak apa-apa, Kak. Baju aku memang kucel dan bau. Aku tak punya banyak baju. Dan, baju ini yang suka aku pakai." Jawab gadis kecil itu, sambil berlalu dari hadapan kami.

"De, sebentar!" Aku berlari mengejar gadis kecil yang mengamen di meja kami tadi. "Ini buat kamu. Semoga bisa beli baju baru ya." Kataku, sambil menyelipkan selembar uang seratus ribu ditangannya. Kebetulan, aku baru terima gaji bulan ini. Yeah, aku memang tak bisa memberi banyak sih. Tapi, aku berharap semoga cukup untuk membeli sepasang baju untuknya.

"Kak, terima kasih ya."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline