Lihat ke Halaman Asli

Sepotong Cokelat Untuk Papa

Diperbarui: 12 Juli 2016   22:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar : snupeducation.blogspot.com

"Samuel, bagaimana nih? Perwakilan dari setiap sekolah. dua sampai empat anak. Berarti, anak kelas lima dan kelas enam, hanya mengutus satu dua anak." Berty, berkata kepada Samuel. Anak-anak kelompok Pattimura dan kelompok Reebook, belum pulang dari sekolah. Mereka sedang duduk di kelas, dan berdiskusi tentang acara Halal Bi Halal.

"Beta tidak bisa berbuat banyak. Sebab, itu sudah menjadi keputusan rapat guru." Samuel, menjawab pertanyaan Berty.

"Benar, Berty." John, menambahkan. "Mungkin, semua sudah diatur panitia. Karena, ini berhubungan dengan transportasi."

"Hmmm,,, Jadi, Samuel. Sebagai, ketua kelas. Ose pilih siapa dari kelas lima. Untuk, mengikuti acara Halal Bi Halal."

Samuel, berpikir sebentar. Kemudian, menjawab pertanyaan MIa. "Beta sudah pertimbangkan, dua anak dari kelas lima. Yaitu, anak perempuan dan anak lelaki. Kemudian, satu beragama muslim dan satu beragama kristen."

"Wah! Bagus itu, Samuel. Ose memang ketua kelas yang bijaksana." Berty, melonjak dari bangku. "Bagaimana, kalau ose pilih beta dan Tika. Beta, utusan dari Kristiani. Dan, Tika adalah utusan dari muslimah."

"Huh huh..." Anak-anak, menyoraki Berty.

"Itu sih ose punya mau, Berty." Ahmad, tersenyum ke arah Berty. Kemudian, Ahmad mendekati Tika. "Ade Tika, ikut kakak Ahmad saja. Kita naik motor sampai ke Liang."

"Dibonceng sama siapa, kakak Ahmad?"

"Dibonceng sama Oom Simon, ade Tika. Masa, dibonceng sama nyong Berty, yang masih belajar naik sepeda roda tiga."

"Ha ha ha..." Anak-anak, tertawa riuh.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline