Lihat ke Halaman Asli

Bunga Matahari

Diperbarui: 3 Juni 2016   17:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar : izzahiseng.wordpress.com

Puteri Kecil adalah nama Taman Bunga yang diusahakan Oma Lily sejak masih muda. Oma Lily adalah puteri bungsu didalam keluarganya. Semua anggota keluarga senang memanggil Oma Lily Putri Kecil sejak masih kecil. Nama Taman Bunga Puteri Kecil diberikan sesuai dengan nama kecilnya.

Beberapa Pembeli bunga akan datang, untuk membeli bunga kesukaan mereka atau sebagai hadiah. Setiap melihat Pembeli bunga yang datang, bunga-bunga di taman bunga Puteri Kecil akan bertengkar, tentang siapakah bunga yang paling disukai dan paling sering dibeli.

“Hai, lihat! Seorang pemuda sedang menuju Taman Bunga Puteri Kecil!” Melati, salah satu bunga di Taman Bunga Puteri Kecil berseru senang.

“Wah! Aku berharap, hari ini aku yang akan dibeli.” Kata Matahari, bunga kuning yang berbentuk laksana sang surya yang sedang bersinar.

“Eh, tunggu dulu! Kemarin, aku sudah dibeli oleh dua orang Pemuda. Pastinya, aku juga yang akan dipilih untuk dibeli hari ini!”

“Belum tentu kamu yang akan dibeli, Mawar. Mungkin saja bunga lain yang akan dipilih oleh Pembeli tersebut!” Sanggah Matahari lagi.

Melati mengangguk kelopaknya, tanda setuju. “Setiap bunga mendapat kesempatan untuk dipilih dan dibeli.”

“Tapi kan bunga Mawar adalah bunga yang memiliki banyak warna. Tentunya, bunga Mawar memiliki kesempatan yang banyak diantara bunga yang hanya memiliki satu jenis warna.”

“Maksudmu, aku hanya memiliki satu jenis warna begitu?!” Bunga Matahari yang hanya berwarna kuning tersebut, setengah berteriak menatap Mawar putih.

Bunga Anggrek yang beraneka warna, ikut mengingatkan Mawar. “Mawar, sebuah bunga disukai dan dipilih bukan hanya karena warnanya. Mungkin, ada alasan lain yang membuat sebuah bunga disukai dan dipilih.”

“Yeah, kita lihat saja nanti! Bunga manakah yang akan dibeli Pemuda tersebut!”

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline