Lihat ke Halaman Asli

Pantai Natsepa, Simfoni Alam dari Ambon

Diperbarui: 29 Januari 2016   17:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pantai tetap menjadi salah satu objek wisata yang mempesona. Selain para wisatawan dapat menikmati indah matahari yang terbit di ufuk timur, dan rona warna jingga saat mentari kembali menggores senja di ufuk barat. Rasanya, pemandangan laut yang luas, hamparan pasir putih, semilirnya angin laut dan deburan ombak yang memekar bagaikan simfoni nyanyian alam di mana Tuhan Yang Mahakuasa telah menciptakan semuanya itu sebagai salah satu keindahan sabda alam. Pantai Natsepa adalah salah satu keindahan alam yang merupakan tempat wisata di Indonesia. Pantai Natsepa terletak di pesisir pantai di Kota Ambon, Maluku.

Ketika berwisata di Pantai Natsepa Kota Ambon-Maluku, kita juga dapat menikmati salah satu budaya Maluku, yang menjadi ciri khas rakyat Maluku dan menyatu dengan alam Maluku. Negeri Seribu Pulau ini tak pernah lepas dengan anak-anak negeri yang senang dengan musik dan lagu. Maka, kita tak akan heran bila lagu-lagu pun dilantunkan dengan riang oleh para pengunjung, diiringi dengan tarian dan kebersamaan yang tercipta secara spontan maupun tidak spontan.

Selain itu, makanan khas yang terkenal dan dinikmati oleh para pengunjung adalah rujak natsepa. Rujak natsepa adalah salah satu jajanan yang dapat dinikmati, di antara es kelapa muda, jagung, dan kacang rebus, juga beberapa ubi-ubian yang juga ditawarkan. Rujak natsepa terbuat dari potongan-potongan buah yang diulek dengan gula merah dan kacang yang kental, dengan rasa pedasnya disesuaikan dengan selera masing-masing. Kita pun dapat menikmati rujak natsepa dan es kelapa muda di pesisir jalan di tepi pantai.

Sebagai salah satu tempat wisata, di mana kita dapat berekreasi dan menikmati keindahan alam, kebersamaan dan sukacita pun dapat dirayakan bersama sahabat dan keluarga. Selain kita dapat menikmati hamparan pasir putih bermandikan cahaya mentari, berlari dan bermain dengan ombak, mandi dan bercengkrama di laut, menyelam dan menikmati keindahan laut, tentu saja kita pun dapat menguji keberanian, berperahu sesaat dan terjun bebas ke laut bersama sahabat dan keluarga, menikmati banana boats.

Selain itu, beberapa kelompok atau persekutuan dari perusahaan maupun gereja pun memilih Pantai Natsepa sebagai tempat merefleksi dan mempererat hubungan persahabatan, persaudaraan, dan kekeluargaan. Seperti kegiatan kebersamaan dan ibadah pantai. Tentunya, kita pun dapat menyatu dengan alam, menikmati matahari terbit diufuk timur maupun senja yang menggelayut manja di ufuk barat.

Apabila senja pun merangkak dan berlalu, malam pun datang berganti. The Natsepa, adalah salah satu penginapan yang tersedia, dekat dan menghadap Pantai Natsepa. Bila kita pun ingin tetap beristirahat dan menanti esok dan melihat mentari terbit di ufuk timur, The Natsepa telah menyediakan fasilitas penginapan yang aman dan nyaman bagi para pengunjung atau wisatawan.

Kita pun tetap menikmati suasana malam, saat ombak di tepi pantai tetap berdebur, saat langit malam bersemaikan bintang-bintang di langit, dan saat rembulan pun memancarkan sinarnya dengan teduh dan tenang. Pantai Natsepa, tetap menghamparkan keindahan dan simfoni alam dari Ambon-Maluku. Ketika pagi, siang, senja, maupun malam. Ketika kemarin, hari ini, dan esok.

***

Salam,

 

Jakarta, 29 Januari 2016.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline