Lihat ke Halaman Asli

Hujan Turun Lagi

Diperbarui: 26 Juni 2015   07:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hujan Turun Lagi

Y. Nindito A.

Hujan turun lagi
Rona gelap mendung sang langit
Gantikan senyum senja malu-malu
Rinainya basuh dahaga semesta semusim

Terlintas tanya di benak,
di hati
Apakah ia pun
basuh luka hati ini?

Aku terkapar sendiri
dalam lelah sepi
Pada sanubari bening aku bercermin
Hanya hampar lara tak bertepi

Hujan turun deras
Rinainya turun meniti sepi
Sibak tirai langit muram durja

Tak kuasa ku melawan
Terlintas kembali ingat yang lalu
Saat rinai sedih perih
Turun meniti sanubari

Hujan terus temani diri
Dalam paradoks sunyi sepi
Ada yang lain
di dalamnya sanubari
saat kalbu terkoyak rindu jutaan musim

Dan dikau bidadari
dengan mungil sayapmu dan putih gaunmu
t’lah terlukis disitu
cantikmu, lembutmu
senyum manismu

Senada rinai hujan
deras tiada berbait,
sangkakala rindu t’rus bergema
dari relung kalbu terdalam

(2009)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline