Laci
Y. Nindito A.
T’lah bertumpuk lembar-lembar tulisan
Ungkapan isi jiwaku
Tentang segala indahmu
Kini tersimpan rapi
Di dalam laci hatiku
Pernah ku coba ‘tuk menguncinya
Namun entah, tak mampu ku tahu
Di manakah kuncinya
Kadang ku buka, agar udara segar
Dan sinar mentari yang menembus jendela
Masuk membelai sesak pengapnya
Hanyalah ku tutup saja
Tidak ku kunci
Agar satu hari nanti
Kau dapat buka, dan baca semuanya
Suratan hatiku
(September 2010)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H