Lihat ke Halaman Asli

Johan Wahyudi

TERVERIFIKASI

Guru, Pengajar, Pembelajar, Penulis, Penyunting, dan Penyuka Olahraga

Cara Praktis Menulis Cerita

Diperbarui: 14 Oktober 2024   07:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suhamdani sedang menyampaikan materi Cara Praktis Menulis Cerita kepada peserta Pelatihan Menulis Cerita (Foto: Penulis)

Minggu pagi (13/10/2024), suasana di Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Mata Pena di Rejosari, Donoyudan, Kalijambe, Sragen, terasa lebih semarak dari biasanya.

Anak-anak usia SD hingga SMP yang tinggal di sekitar TBM berkumpul untuk mengikuti sebuah pelatihan menulis cerita yang diselenggarakan secara gratis oleh TBM Mata Pena.

Pelatihan ini dipandu  oleh Ketua TBM Mata Pena, Johan Wahyudi, M.Pd, dan mengundang seorang narasumber yang berpengalaman, Hamdani MW, seorang wartawan sekaligus penulis cerita anak.

Pelatihan berlangsung sehari dari pagi hingga sore. Anak-anak yang mengikuti pelatihan  terlihat begitu bersemangat, terutama karena format pelatihan yang sangat interaktif dan menyenangkan.

Hamdani MW sebagai narasumber tak hanya memberikan materi dengan pola satu arah, namun melibatkan peserta aktif sejak awal pelatihan. Dalam paparan materinya, Hamdani tak segan-segan melontarkan berbagai pertanyaan untuk memancing partisipasi anak-anak.

Suhamdani mengajak peserta untuk berani menyampaikan ide ceritanya (Foto: Penulis)

Saat membahas topik tentang bagaimana mencari ide cerita, Hamdani memberikan dua judul cerita sebagai bahan pancingan. Anak-anak diminta membayangkan dan menjelaskan,  cerita apa yang bisa mereka buat berdasarkan judul-judul tersebut.
Cara itu, ternyata berhasil memicu imajinasi dan kreativitas peserta, sehingga mereka dengan antusias merespons dengan ide-ide cerita yang unik dan orisinal. Atmosfer pelatihan pun menjadi semakin dinamis, dengan suasana tanya jawab yang terbangun antara narasumber dan peserta.

"Kami ingin anak-anak merasa merdeka dalam berimajinasi. Mereka bebas menyampaikan ide-ide mereka tanpa batas," ujar Johan Wahyudi, Ketua TBM Mata Pena.


Tak hanya itu, pelatihan ini juga dimeriahkan dengan pemberian hadiah yang menarik. Setiap anak yang mampu menjawab pertanyaan dari narasumber atau bahkan hanya mengajukan pertanyaan, mendapatkan hadiah berupa buku cerita.

Buku-buku ini tak sembarangan, sebagian besar merupakan karya Hamdani MW dan dari Johan Wahyudi sendiri. Hal ini semakin memacu semangat mereka untuk terus berpartisipasi.

Selain mendapatkan hadiah, para peserta juga memperoleh berbagai fasilitas yang menambah kenyamanan mereka selama mengikuti pelatihan. Mereka mendapatkan snack 2 kali, makan siang, seminar kit, ilmu, dan teman baru. Di akhir pelatihan, setiap peserta juga diberikan sertifikat sebagai bukti bahwa mereka telah mengikuti pelatihan menulis cerita ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline