Minggu pagi (13/10/2024), suasana di Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Mata Pena di Rejosari, Donoyudan, Kalijambe, Sragen, terasa lebih semarak dari biasanya.
Anak-anak usia SD hingga SMP yang tinggal di sekitar TBM berkumpul untuk mengikuti sebuah pelatihan menulis cerita yang diselenggarakan secara gratis oleh TBM Mata Pena.
Pelatihan ini dipandu oleh Ketua TBM Mata Pena, Johan Wahyudi, M.Pd, dan mengundang seorang narasumber yang berpengalaman, Hamdani MW, seorang wartawan sekaligus penulis cerita anak.
Pelatihan berlangsung sehari dari pagi hingga sore. Anak-anak yang mengikuti pelatihan terlihat begitu bersemangat, terutama karena format pelatihan yang sangat interaktif dan menyenangkan.
Hamdani MW sebagai narasumber tak hanya memberikan materi dengan pola satu arah, namun melibatkan peserta aktif sejak awal pelatihan. Dalam paparan materinya, Hamdani tak segan-segan melontarkan berbagai pertanyaan untuk memancing partisipasi anak-anak.
Cara itu, ternyata berhasil memicu imajinasi dan kreativitas peserta, sehingga mereka dengan antusias merespons dengan ide-ide cerita yang unik dan orisinal. Atmosfer pelatihan pun menjadi semakin dinamis, dengan suasana tanya jawab yang terbangun antara narasumber dan peserta.
"Kami ingin anak-anak merasa merdeka dalam berimajinasi. Mereka bebas menyampaikan ide-ide mereka tanpa batas," ujar Johan Wahyudi, Ketua TBM Mata Pena.
Tak hanya itu, pelatihan ini juga dimeriahkan dengan pemberian hadiah yang menarik. Setiap anak yang mampu menjawab pertanyaan dari narasumber atau bahkan hanya mengajukan pertanyaan, mendapatkan hadiah berupa buku cerita.
Buku-buku ini tak sembarangan, sebagian besar merupakan karya Hamdani MW dan dari Johan Wahyudi sendiri. Hal ini semakin memacu semangat mereka untuk terus berpartisipasi.
Selain mendapatkan hadiah, para peserta juga memperoleh berbagai fasilitas yang menambah kenyamanan mereka selama mengikuti pelatihan. Mereka mendapatkan snack 2 kali, makan siang, seminar kit, ilmu, dan teman baru. Di akhir pelatihan, setiap peserta juga diberikan sertifikat sebagai bukti bahwa mereka telah mengikuti pelatihan menulis cerita ini.