[caption id="attachment_409210" align="aligncenter" width="640" caption="Semoga Sragen menjadi salah satu dari penerima penghargaan Pelayanan Publik Terbaik Dunia di Bahrain"][/caption]
Terharu, bangga, dan perasaan seakan tak percaya menyelimutiku siang ini usai membaca Koran Joglosemar (Jumat, 10 April 2015). Di halaman satu Koran tersebut tertulis judul berita Masuk Final Inovasi Pelayanan Publik Terbaik Dunia: Bersiap Menuju Bahrain, UPTPK Bikin Juri Nasional Menangis. Saya mengulang-ulang membaca berita itu karena sungguh saya tak menyangkanya.
Berawal dari konsep sederhana untuk memudahkan pengentasan kemiskinan lewat satu pelayanan, inovasi Pemeerintah Kabupaten Sragen melalui Kantor Unit Pelayanan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan (UPTPK) Kabupaten Sragen kini mulai dikenal dunia setelah baru-baru ini dinobatkan lolos lima besar terbaik dan berhak mewakili Indonesia ke ajang penghargaan pelayanan public terbaik dunia (United Nations Public Services Award , UNPSA) 2015 di Bahrain.
Sebagaimana telah kita ketahui, kemiskinan merupakan permasalahan yang mendesak dan memerlukan langkah-langkah penanganan dan pendekatan secara sistemik, terpadu dan menyeluruh dalam rangka mengurangi beban dan memenuhi hak-hak dasar warga negara secara layak. Selama ini pelayanan kemiskinan bersifat parsial sehingga menyulitkan ketika akan menyatukan persepsi dalam hal penanggulangan kemiskinan. Karena data kemiskinan di masing-masing satuan kerja tidak terintegrasi, terjadilah perbedaan yang berakibat terjadinya ketidaksinkronan untuk tujuan yang sama. Kondisi itu makin memperpanjang birokrasi sehingga warga terkesampingkan. Dengan terbentukknya UPTPK, maka seluruh layanan mengenai kemiskinan akan dilayani secara sistemik di satu tempat (one stop service).
Dalam upaya mengentaskan kemiskinan, Pemkab Sragen memusatkan perhatian pada tiga bidang, yaitu kesehatan, pendidikan, dan social ekonomi. Warga Sragen dapat diberikan rekomendasi layanan kesehatan menurut kondisinya. Rekomendasi pembebasan atau keringanan biaya perawatan kesehatan diberikan kepada semua masyarakat miskin (maskin) yang masuk database kemiskinan nasional TNP2K. Warga kategori ini ditandai dengan kepemilikan Kartu SARASWATI. Selain itu, masyarakat miskin non-database dapat mengajukan diri atau diusulkan. Usulan ini akan ditindaklanjuti dan dilakukan verifikasi oleh petugas UPTPK ataupetugas lain yang ditunjuk.
Pada bidang pendidikan, Pemkab Sragen memberikan layanan beasiswa mahasiswa PTN miskin berprestasi, bantuan biaya pendidikan siswa miskin, bantuan biaya pendidikan nonformal (kejar paket c), dan bantuan penanganan pekerja anak & anak putus sekolah. Atas jenis layanan ini, angka anak putus sekolah di Kabupaten Sragen sangat minim.
Pada bidang social ekonomi, Pemkab Sragen memberikan layanan bantuan sosial PMKS, jaminan sosial penyandang cacat berat, jaminan sosial lanjut usia terlantar, pemberian santunan kematian, pemberian raskin, program keluarga harapan, pemberian bantuan perbaikan RTLH (Rumah Tidak Layak Huni), pemugaran perumahan, bantuan peralatan home industri KK Miskin, serta pelatihan teknologi tepat guna. Eksistensi bidang ini memberikan andil yang sangat besar terhadap pencapaian kesejahteraan masyarakat Sragen. Kondisi ini terbukti dari minimnya angka pengangguran di Sragen.
[caption id="attachment_409211" align="aligncenter" width="640" caption="Sistem Kerja UPTPK Kabupaten Sragen"]
14286651911812535245
[/caption]Proses Panjang
Prestasi ini merupakan hasil dari proses panjang. Pada tahun 2014, UPTPK Kabupaten Sragen berhasil menyingkirkan ratusan inovasi layanan public dari pemerintah daerah se-Indonesia. Bahkan, UPTPK Kabupaten Sragen masuk 33 besar terbaik nasional untuk dikirim ke UNPSA. Dari penjaringan itu, UPTPK Kabupaten Sragen lolos ke 14 besar terbaik nasional. Dari 14 jenis layanan public terbaik itu, UPTPK Kabupaten Sragen lolos lagi ke 5 besar nasional dan berhak mewakili Indonesia ke kancah Internasional.
Sebenarnya prestasi UPTPK Kabupaten Sragen tidak berhenti di situ. Pada awal 2015 lalu, UPTPK Kabupaten Sragen lolos 70 besar Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Sinovik) 2015 yang diselenggarakan KemenPAN-RB. Prestasi itu berhasil diraih setelah UPTPK Kabupaten Sragen harus berjuang untuk mengalahkan sekitar 1000 program dan inovasi dari semua Negara.
Ketika Bapak Bupati Sragen, Agus Fatchur Rahman, berkunjung ke SMP Negeri 2 Kalijambe (Sabtu, 28 Maret 2015) lalu, beliau sempat menyampaikan informasi ini kepada para wartawan. Beliau meminta doa dan dukungan kepada masyarakat sehingga UPTPK Kabupaten Sragen nanti dapat membawa nama Sragen ke kancah internasional. Kini, upaya itu telah terbuka. Semoga Kabupaten Sragen dapat membawa pulang prestasi yang diwujudkan dalam bentuk penghargaan bahwa UPTPK Kabupaten Sragen merupakan layanan public terbaik dunia. Amin yra…
1428665229344901483
Sumber:
1.Informasi di sini dan Koran Joglosemar (Jumat, 10 April 2015)