Lihat ke Halaman Asli

Johan Wahyudi

TERVERIFIKASI

Guru, Pengajar, Pembelajar, Penulis, Penyunting, dan Penyuka Olahraga

Cerita Panas

Diperbarui: 26 Juni 2015   01:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa anak tampak bergerombol, terlebih anak laki-laki. Mereka mencari tempat yang nyaman. Mereka takut diketahui tingkah lakunya. Entah, apa maksud mereka berbuat begitu. Tampaknya mereka sedang memiliki niat tertentu. Sebagai gurunya, saya berusaha terus memantau gerak-geriknya.

Karena terus berisik, tentu saja saya berusaha menenangkannya. Saya menegur mereka secara tidak langsung dengan menggunakan kerdipan mata. Karena mereka terus berisik, terpaksa saya memelototi mereka. Beberapa saat mereka terdiam.

Namun, mereka kembali riuh. Riuh sekali. Dan pada saat itulah, terpaksa saya berteriak lantang, “Yang kepanasan tidak hanya kalian. Saya pun kepanasan. Oleh karena itu, kalian diam dulu. Jika terus ramai, upacara bendera tidak akan dibubarkan!”

----

Catatan harian tadi pagi saat menjadi pembina upacara bendera hari Senin di sekolah.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline