Lihat ke Halaman Asli

Johan Wahyudi

TERVERIFIKASI

Guru, Pengajar, Pembelajar, Penulis, Penyunting, dan Penyuka Olahraga

Beginilah Rasanya Dikunjungi Presiden

Diperbarui: 25 Juni 2015   19:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1329545243319506988

Karena pejabat pusat jarang bepergian ke daerah, mereka jarang memahami persoalan yang berkembang. Karena dibiarkan berlarut-larut, masalah di daerah itu pun membesar. Pada akhirnya, masalah itu berujung ke pusat juga. Jika itu diteruskan, tentu pemerintah pusat kian pusing. Oleh karena itu, saya mengapresiasi kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke kampungku Kamis (16 Februari 2012) lalu.

Presiden SBY akan meresmikan pembangunan Museum Purbakala Sangiran. Situs Sangiran telah ditetapkan sebagai situs dunia di bawah pengawasan UNESCO, sebuah badan di bawah PBB yang menaungi budaya dan pendidikan. Sebenarnya kunjungan ini direncanakan pada November 2011 lalu. Namun, pembangunan Museum Sangiran memang memerlukan waktu yang teramat lama karena begitu rumitnya tipe dan desain ekslusif.

Berkenaan dengan kunjungan itu, saya memiliki beberapa catatan khusus. Mohon dimaklumi karena kampungku jarang mendapat kunjungan pejabat pusat. Rerata pejabat tingkat provinsi atau rombongan peneliti dan atau wisatawan domestic dan mancanegara. Oleh karena itu, kunjungan SBY kemarin benar-benar memberikan “rasa beda.” Apa saja catatan yang berbeda itu?

13295452812082612390

Jalan Rusak Diperbaiki

Sejak direncanakan SBY akan berkunjung ke kampungku, jalan-jalan rusak segera diperbaiki. Sejak akhir bulan Januari, jarang sekali pengendara menemukan jalan rusak. Jalan yang berlobang segera ditambal agar pengendara tidak merasakan goncangan ketika berkendara.

13295454271791451786

Bendera Bermunculan

Seperti peringatan HUT RI, kedatangan Pak SBY disambut dengan bermunculannya bendera dan umbul-umbul. Pejabat terlihat memasang bendera merah putih sepanjang jalan yang dilewati Pak SBY. Pada daerah-daerah strategis, umbul-umbul pun dipasang agar terlihat meriah.

13295457962079535020

Pengamanan Diperketat

Saya merasakan perbedaan pengamanan yang ekstraketat. Saya merasakan kondisi itu sejak dua minggu sebelum kedatangan Pak SBY. Bahkan, saya sempat melihat helicopter memantau kondisi. Di sepanjang jalan, saya sering melihat beberapa petugas dan aparat terlihat siaga penuh.

1329545926149128333

Ada Panser

Seumur-umur, saya belum pernah menyentuh panser alias mobil perang. Peralatan perang itu melengkapi beragam jenis pengamanan sang presiden. Saya sempat berpikir, “Siapa sih yang mau mengganggu Pak SBY hingga menyediakan panser segala?” Ternyata, panser itu dibuat dari baja dan sangat kuat. Hahaha……

13295463951024483382

Macet

Pak SBY pulang ketika hujan mulai turun mengguyur Soloraya. Menjelang kepulangan, semua jalan yang akan dilalui sang presiden “diamankan” terlebih dahulu. Pada waktu itulah, saya sempat melihat keruwetan lalulintas sepanjang Sangiran – Solo. Ketika jalan dipastikan “aman”, barulah Pak SBY pulang menuju bandara Solo dengan naik mobil sejenis Toyota Fortuner. Tentunya bukan sekadar mobil itu, hanya bentuk dan desainnya memang berbentuk jeep.

Beginilah rasanya dikunjungi Pak Presiden Republik Indonesia. Mungkin sebagian orang senang dikunjungi. Namun, saya merasakan kondisi yang biasa-biasa saja. Saya tidak menemukan keistimewaan di balik kunjungan itu. Maklum saja, Pak SBY tidak berkenan mampir ke gubugku. Sebenarnya saya ingin mengajak Pak SBY untuk memanen sawoku yang mulai menua.  Sayangnya, Pak SBY keburu balik ke Jakarta. Kapan ya Pak SBY main ke Sragen lagi?

Teriring salam,

Johan Wahyudi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline