Lihat ke Halaman Asli

Johan Wahyudi

TERVERIFIKASI

Guru, Pengajar, Pembelajar, Penulis, Penyunting, dan Penyuka Olahraga

Terimakasih untuk Kepedulianmu, Sahabatku

Diperbarui: 26 Juni 2015   04:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Berkawan dunia maya seakan berkawan dengan awan. Seakan tak nyata tetapi ada. Seakan ada tetapi seakan tiada. Karena keberadaannya hanyalah kata. Namun, kata-kata yang tertulis sungguh begitu menyentuh. Bahkan, kadang dan juga sering kata itu mampu mengalirkan buliran bening di pipiku. Kisahku malam sambil menunggu keberangkatanku di terminal bus travel.

Ketika berpulang menuju Sragen, saya membaca beragam komen dari para sahabat. Lalu, saya pun berusaha menjawab komen itu dengan HP jadulku. Satu demi satu, komen itu mampu kujawab sembari duduk manis dalam benar bus. Namun, tiba-tiba, saya dikejutkan oleh sebuah pesan dalam inbox-ku. Sebuah pesan berbunyi: ampun kesupen, njagi kesehatan….pakaryan taksih kathah…..sugeng makarya. salam fm.

Benar bahwa pesan itu memang ditulis dan dikirim oleh Pak Florensius Marsudi. Tentu saja hanya terkagetkan oleh pbegitu pesan itu. Tidak hanya kaget. Saya terharu. Sangat terharu. Begitu pedulinya beliau kepadaku.

Tentu saya segera menjawab pesan itu seeraya menuliskan bahwa saya akan menjaga kondisi fisik dan psikis. Memang saya mempunyai kesibukan yang luar biasa, baik pekerjaan kantor, kuliah, rumah, maupun penulisan buku dan penelitian. Dan itu semua kulakikan semata bertujuan untuk membangun semangat berbagi demi investasi masa depan diri, keluarga, dan bangsa.

Pak Flo, sayamengucapkan terima kasih atas semua kepedulian panjenengan kepada saya. Sungguh saya memerlukan penyemangat dari Bapak. Kira Pak Flo tidak berkeberatan, sudilah Bapak selalu memberikan petuah kepada saya agar terus dapat menjaga konsistensin diri demi membangun semangat berbagi. Sekali lagi, saya menyampaikan ucapan teriam kasih untuk semua kebaikan Pak Flo dengan setulus-tulusnya. Saya berdoa semoga Tuhan berkenan memberikan kelimpahan rezeki dalam keberkahan dan kemudahan dalam kesulitan. Salam saya untuk keluarga. Terima kasih.

Saya menulis ini dalam perjalan Jakarta-Sragen karena mata tak mampu terpejam. Saya selalu teringat dengan kalimat yang dituliskan Pak Flo.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline