Lihat ke Halaman Asli

Johan Wahyudi

TERVERIFIKASI

Guru, Pengajar, Pembelajar, Penulis, Penyunting, dan Penyuka Olahraga

Doa untuk Anakku

Diperbarui: 26 Juni 2015   06:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

[caption id="attachment_102592" align="aligncenter" width="640" caption="Selamat berlomba, Ananda, Semoga Engkau meraih juara. Amin."][/caption]

Badanku lelah.......

Sejak pagi, ragaku tak beristirahat hingga petang menjelang.

Namun, kewajiban harus tertunaikan agar esok tak lagi berbeban.

Kerangka hidup pun terus berkutat dengan diktat

hingga sang diraja memanggil pulang.

Makhluk kecil memanggil, “Pak, besok aku ikut OSK. Doain sukses ya, Pak?”

Terlontar dari bibir sebuah ucapan, “Pasti anakku. Ayahmu pasti berdoa yang terbaik untukmu. Raihlah bintang di langit. Selagi terjatuh, kamu masih di atap rumah!”

Sebuah kecupan manis bersarang di keningnya

sebagai hadiah atas kerinduan dan kebanggaan.

Bangga ayah kepada ananda!

Sahabat,

Tak terperikan hati berbunga melihat Ananda merangkai masa.

Indahnya pelangi karena beraneka warna.

Indahnya hari karena berputar masa.

Indahnya generasi karena prestasi.

Dan itu akan diraih Ananda nanti.

Amin.

Sahabat,

Aku tak sendirian ‘kan untuk mendoakan makhluk kecilku?

Aku berkenan harap kepada para sahabat

kiranya sempat berikanlah ucap

agar Ananda pulang dengan hasil sarat

yang kelak mampu menjadi pilihan rakyat.

untuk memimpin negeri agar penuh berkat.

Amin.

Selamat berlomba Ananda tercinta!

Doa ayahanda dan para sahabat menemani tiap detikmu.

Sragen, 15 April 2011




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline