Lihat ke Halaman Asli

Johan Wahyudi

TERVERIFIKASI

Guru, Pengajar, Pembelajar, Penulis, Penyunting, dan Penyuka Olahraga

Guru Profesional

Diperbarui: 26 Juni 2015   12:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

[caption id="attachment_272671" align="alignleft" width="300" caption="Pelantikan Pengurus PGRI Ranting SMP Negeri 2 Kalijambe"][/caption] Seorang guru harus berusaha untuk meningkatkan kualitas diri dan kemampuan siswanya. Oleh karena itu, setiap guru harus bersemangat menulis Penelitian Tindakan Kelas atau PTK. Kegiatan penelitian itu ternyata benar-benar mampu meningkatkan kualitas pendidikan siswa dan gurunya. Bagi siswa, setiap mata pelajaran menjadi begitu mudah dipahami. Dengan demikian, hasil pembelajaran pun meningkat. Ini dapat dilihat dari perubahan pencapaian nilai harian dan ulangan semester. Bagi guru, PTK dapat digunakan untuk mengatasi hambatan pengajaran dan proses pembelajaran. Dengan variasi metode dan media yang digunakan, guru dapat menyampaikan materi pelajaran lebih menarik. Siswa pun pasti lebih bersemangat mengikuti pelajaran. Karena itu, PTK memang sangat bermanfaat bagi seorang guru. PTK dapat bermanfaat untuk menciptakan guru profesional. [caption id="attachment_272673" align="alignleft" width="300" caption="Ketua PGRI Kecamatan Kalijambe, Thoyib, S.PdI.MSi sedang melantik Pengurus PGRI SMP Negeri 2 Kalijambe"][/caption]

Manfaat PTK tidak hanya sebatas itu. PTK menjadi faktor utama untuk meningkatkan karier guru. Saat ini, rerata guru hanya mampu mencapai pangkat golongan IVa atau Pembina. Mereka - para guru - itu dibatasi pada persyaratan karya ilmiah untuk menaikkan pangkat-golongannya. Setiap kenaikan pangkat dari IVa ke IVb dipersyaratkan agar guru memenuhi angka kredit sebanyak 12 poin. Setiap PTK bernilai 4. Artinya, setiap guru harus mampu menyusun minimal tiga buah PTK. Karena dinilai terlalu berat, para guru itu malas melakukan penelitian tindakan kelas. Kegiatan penelitian yang sebenarnya untuk meningkatkan kualitas pendidikan, justru tidak diacuhkan guru. Para guru tidak bergeming meskipun sering mengikuti berbagai penataran dan pelatihan PTK. Maka, jadilah mereka sebagai guru pemalas.

[caption id="attachment_272675" align="alignleft" width="300" caption="Kepala SMP Negeri 2 Kalijambe, Drs. Nanung Hermawan, M.Pd., sedang memberikan sambutan."][/caption]

Itulah inti penyampaian materi sambutan ketika terjadi pelantikan Pengurus PGRI Ranting SMP Negeri 2 Kalijambe pada Selasa, 28 September 2010 kemarin. Pelantikan itu dilakukan oleh Bapak Thoyib, S.PdI.MSi selaku Ketua PGRI Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen. Dari SMP Negeri 2 Kalijambe, tersusun kepengurusan PGRI sebagai berikut. Badan Penasehat (Drs. Nanung Hermawan, M.Pd., Munawir, BA, dan Agustinus Indiyarto, S.Pd.), Pengurus Harian: Ketua dan Wakil (Drs. Sugino dan Drs. Tantri Santoso), Sekretaris (Yusuf, SE, MPd), Bendahara (Darto,SPd), dan Anggota (Johan Wahyudi,MPd, Tatang Johani Asfari,S.Pd, Supriyati, S.Pd., dan Endang Mahmudah,S.Pd.). Selamat mengemban amanah organisasi untuk periode 2010-2015. Semoga Allah memudahkan setiap kesulitan dalam memajukan kualitas pendidikan dan organisasi. Amin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline