Lagi lagi dunia dilanda persoalan kesehatan. Pandemi covid yang masih dalam pemulihan kini merebak kasus Hepatitis Akut melanda benua Eropa, Amerika, kawasan Pasifik Barat termasuk juga di Asia Tenggara.
Sejak 1 Mei 2022, telah dilaporkan terjadi 228 dugaan kauss Hepatitis Akut ke Badan Ksehatan Dunia, WHO. Bahkan terdapat 50 kasus tambahan yang sementara di selidiki pihak WHO, sebagaimana disampaikan Tarik Jasarevic, Juru Bicara WHO yang di kutip dari AFP dan di rilis kompas.com.
Himbauan Kemenkes.
Sebagaimana diinformasikan oleh media massa bahwa baru baru ini 3 pasien anak yang dirawat di RS Ciptomangunkusumo Jakarta meninggal dunia diduga karena terjangkit Hepatitis Akut tersebut.
Pihak pemerintah, melalui Kementerian Kesehatan (KEMENKES) RI dalam siaran pers per 1 Mei 2022, bahwa ketiga pasien anak yang meninggal ini adalah pasien yang di rujuk dari Jakarta Timur dan Jakarta Barat. Kemenkes masih melakukan ivestigasi mengenai penyebab kejadian hepatitis akut misterius ini melalui pemeriksaan panel vurus lengkap.
Kemenkes, lewat juru bicaranya, Siti Nadia Tarmizi menghimbau masyarakat agar selama masa investigasi untuk berhati hati dan tetap tenang.
Pihaknya, menyebutkan Kemenkes telah meningkatkan kewaspadaan dalam dua minggu terakhir usai WHO menyatakan kasus Hepatitis Akut yang menyerang anak anak belum diketahui penyebabnya dan ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).