Lihat ke Halaman Asli

Johanis Malingkas

TERVERIFIKASI

Penikmat kata

Menyelisik Klitih Jogja dan Upaya Pencegahannya

Diperbarui: 9 April 2022   21:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Polisi saat melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) peristiwa penganiayaan di Jalan Gedongkuning, Kota Yogyakarta yang menyebabkan siswa kelas XI SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta, Dafa Adzin Albasith meninggal dunia. Peristiwa penganiayaan ini terjadi pada Minggu (3/4/2022) dini hari. Sumber: Humas Polda DIY via Kompas.com

Klitih Jogya menarik untuk dibicarakan. Dibicarakan karena urgen. Melalui diskusi ini kita dapat memahami seluk beluk akar persoalan dan menemukan solusi terbaik agar peristiwa ini tak akan terjadi kembali dan merebak hingga ke daerah perkotaan lainnya.

Bila kompasiana mengangkat persoalan dalam topik pilihan bagi saya itu menunjukkan tanda peduli yang tinggi. Melalui diskusi dalam topik pilihan ini akan muncul gagasan dan pemikiran yang konstruktif dari para kompasianer bagaimana menggali dan menemukan solusi cara pencegahan yang paling tepat sasaran.

Saya tidak akan menuliskan pengertian tentang klitih, akar penyebabnya, sejarahnya namun lebih menjurus kepada upaya bagaimana mencegah klitih ini agar tidak berkembang dan menjalar ke daerah perkotaan lainnya.

Saya anggap suatu ironi bila peristiwa tragis tewasnya seorang pelajar akibat klitih di jalanan justru di daerah yang dikenal di negeri ini daerah yang paling aman. Siapakah yang tidak mengenal Daerah Istimewa Jogyakarta? Kota pelajar dengan Universitas besar bernama UGM dan Daerah yang memiliki objek wisata terkenal yang diminati wisatawan dalam dan luar negeri ini.

Fenomena klitih Jogya memang menarik untuk dikaji secara ilmiah. Persoalan munculnya peristiwa klitih di Jogya (yang juga pernah terjadi di tahun tahun sebelumnya) dan tiba tiba muncul kembali tentunya menjadi permasalahan utama sebuah kajian ilmiah. Ada apa sebenarnya dibalik semua ini? Apakah munculnya klitih Jogya ini seperti yang diduga Sri Sultan Hamengku Buwono X (HB X) tahun lalu sebagai isu yang sengaja di viralkan untuk menghancurkan citra daerah yang aman seakan akan tidak aman?

Saya kira sudah dapat ditebak bahwa dampak negatif penyebarluasan klitih Jogya akan memengaruhi minat turis mancanegara dan lokal untuk berkunjung, minat belajar dan kuliah di Joyakarta.

Nah, fenomena klitih Jogya yang tragis ini menurut saya suatu hal yang juga terjadi di kota kota besar lainnya di Indonesia dengan nama atau istilah yang berbeda beda.

klitih (sumber:kompas.com)

Fenomena klitih Jogya yang dilakukan dan terjadi dikalangan pelajar secara umum dikategorikan sebagai persoalan kenakalan remaja. Apa bedanya dengan fenomena tawuran, seks bebas, menggunakan obat obat terlarang, balapan liar, membolos sekolah dan pornografi di kalangan generasi muda?

Sejauh mana peran pemerintah, swasta, tokoh tokoh masyarakat, tokoh tokoh agama dan keluarga (orang tua) dalam upaya mencegah terjadinya fenomena kenakalan yang melibatkan pelajar tersebut?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline