Lihat ke Halaman Asli

Johanis Malingkas

TERVERIFIKASI

Penikmat kata

Menanam Porang, Kenapa Tidak?

Diperbarui: 3 April 2022   21:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

tanaman porang (sumber:dokpri)

Awal tahun lalu, tanaman porang menjadi pembicaraan hangat masyarakat petani di kabupaten Minahasa Utara Provinsi Sulawesi Utara. Tanaman umbi yang konon memiliki nilai ekonomi tinggi karena menjadi komoditi eksport ke negara Jepang dan Amerika Serikat. 

Informasi yang saya dapatkan dari penelusuran internet, menamam porang pada lahan 1 ha akan menghasilkan sekitar 15-20 ton porang. Musim tanam pertama para petani dapat menghasilkan hingga Rp. 40 juta dalam kurun waktu delapan bulan.

Harga porang tahun 2021 di pasar Indonesia dari harga umbi basah, chips dan katak pun di jual Rp. 225 ribu/kilogram (portal kudus-pohon rakyat.com/ekonomi 26 Agustus 2021).

Harga umbi per kg Rp.7.200, setelah diris-iris dan di jemur kering(chips) harganya Rp. 50 ribu/kg, sedangkan katak di jual sebagai bibit Rp. 255 ribu/kg.

Umbi porang ini dibutuhkan untuk bahan baku tepung, kosmetik, penjernih air, lem dan jelly.

Nah, ketertarikan saya ingin menanam porang ini terinspirasi dari tulisan kompasianer Guido Arisso di kompasiana. Didukung sahabat mantan kadis pertanian Minut, Ir Didi Aliks yang bersedia menjadi instruktur teknis. Juga adanya lahan tidur warisan orang tua seluas 2 ha yang sayang tidak dimanfaatkan.

Penanaman porang ini masih uji coba dengan pembelian bibit katak sebanyak 20 kg yang dibeli dari kolega pengelola usaha Pantai Indah Kalasey (PIK). Harga bibit per kg Rp. 250 ribu (Maret 2021). 

Langkah pertama bibit ini di taruh pada wadah dan setelah tumbuh di pindahkan ke polibag. 

Dibuatkan bedeng sebanyak 30 dengan tiap bedeng ditanami 30-38 bibit pada bulan Juni 2021.

Pada bulan Februari 2022 di gali 1 bedeng dengan hasil berat umbi berkisar 0.9-2.4 kg.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline