Lihat ke Halaman Asli

Johanis Malingkas

TERVERIFIKASI

Penikmat kata

Unsrat Manado Masuk Peringkat 35 UI Green Metric 2019

Diperbarui: 7 Desember 2019   18:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rektor Unsrat dalam suatu acara di kampus(sumber:pinkysaerang)

Universitas Sam Ratulangi Manado sebagai salah satu perguruan tinggi yang terletak di kawasan bibir Pasifik tetap konsist dengan tujuan menjadikan universitas unggul dan berbudaya. Universitas yang di pimpin rektor cantik dan smart , Prof Dr Ir Ellen Joan Kumaat,MSc DEA terus menggebrak dengan terobosan-terobosan program  yang menjadikan perguruan tinggi terkenal di bumi nyiur melambai ini semakin eksis di Indonesia bahkan hingga ke mancanegara.

Bulan ini Unsrat mengukir prestasi cukup membanggakan karena masuk peringkat 35 universitas di Indonesia dan untuk peringkat dunia berada pada posisi 470 dari 780 universitas dari 85 negara di dunia.

Pengumuman peringkat ini disampaikan pada selasa 3 Desember 2019 di kampus UI Depok yang disaksikan Rektor UI Muhammad Anis, Deputi bidang Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset Inovasi Nasional, Mohammad Dimyati, Inspektur Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Laksmi Wijayanti, serta ketua UI GreenMetric Riri Fitri Sari.

Universitas Indonesia GreenMetric disingkat UI GM merupakan inovasi yang telah dikenal luas di dunia internasional sebagai pemeringkat perguruan tinggi pertama di dunia yang berbasis komitmen tinggi dalam pengelolaan lingkungan hidup kampus.

Program UI GM ini bertujuan untuk mencetak generasi yang peduli akan keberlanjutan lingkungan hidup. Berbagai kampus di seluruh dunia telah melakukan berbagai upaya mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan dari PBB 2030 dengan melakukan upaya preventif dan kuratif dalam rangka mitigasi dampak perubahan iklim.

Untuk diketahui, pemeringkatan UI GreenMetric of World Universities di landasi oleh 3 filosofi dasar yaitu Environment, Economic dan Equity, dengan bobot kadar penilaian yang terdiri atas: keadaan dan infrastruktur kampus(15%), energi dan perubahan iklim(21%), pengelolaan sampah (18%), penggunaan air(10%), transportasi (18%) dan pendidikan (18%).

Peserta yang dinilai oleh UI GM ini dalam 3 tahun terakhir terus mengalami peningkatan, yaitu tahun 2017 619 universitas dari 76 negara. tahun 2018 719 universitas dari 81 negara dan tahun 2019 780 universitas dengan 85 negara.

Nah, tahun ini Unsrat masuk peringkat 35 dari sejumlah 72 universitas di Indonesia. Artinya kondisi ini sudah cukup membanggakan dan tentunya menjadi peluang dan tantangan ke depan. Unsrat yang kini sedang membangun 2 gedung bertingkat untuk Fakultas Hukum dan Teknik  akan menambah nilai infrastruktur. Memanfaatkan dedaunan pohon yang jatuh dapat di olah menjadi sampah organik atau bahan baku pembuatan makanan ternak. Kondisi lahan universitas sebagai area rawa-rawa dahulu dapat di manfaatkan pengadaan sumur bor untuk kebutuhan air di laboratorium penelitian di universitas.

Sebagai salah seorang penghuni universitas ini, teringat ketika kuliah di program minat Lingkungan Pascasarjana Unsrat pernah ditugaskan oleh ketua prodi menjadi ketua panitia penanaman 1000 pohon di Unsrat tahun 2013 lalu. Artinya pohon yang ditanam waktu itu telah tumbuh dan berkembang saat ini memenuhi halaman perkantoran fakultas dan tepi jalan di lingkungan universitas. Moga tahun depan akan ada acara penanaman pohon serentak di lokasi-lokasi tertentu di lingkungan kampus.

Semoga ke depan Unsrat akan masuk dalam peringkat 10 besar seperti urutan yang diraih universitas tahun ini: UI, IPB, UGM, Undip, IT Sepuluh November, UN Semarang, Universitas Sebelas Maret, Universitas islam Indonesia, Telkom University dan UNPAD.

Semoga. Unsrat mantap dan hebat!!!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline