Mahasiswa Universitas Sam Ratulangi Manado yang sedang ber Kuliah Kerja Nyata di desa Koha Timur, Kecamatan Mandolang Kabupaten Minahasa menyelenggarakan kegiatan penyuluhan kepada masyarakat. Materi penyuluhan yang di pilih adalah penyuluhan peternakan mengingat umumnya masyarakat desa ini adalah petani/peternak yang mengusahakan usaha peternakan sapi, babi dan ayam buras.
Ir Adrie Abram Sajow, MSi selaku dosen pembimbing lapangan mahasiswa KKT Unsrat angkatan 122 di desa Koha Timur mengemukakan bahwa kegiatan penyuluhan peternakan ini merupakan salah satu program non tematik mahasiswa bekerja sama dengan Laboratorium Penyuluhan dan Komunikasi Jurusan Sosial Ekonomi Fakultas Peternakan Unsrat.
"Mahasiswa KKT yang berjumlah 14 orang di desa Koha Timur ini mengusulkan program penyuluhan karena adanya minat peternak ingin membentuk kelompok peternak di desa" tambah Sajow yang juga sebagai ketua Laboratorium Penyuluhan dan Komunikasi Jurusan Sosial Ekonomi Fakultas Peternakan Unsrat ini.
Untuk maksud ini, pada sabtu sore hingga malam, 30 November 2019 Tim Penyuluh Fakultas Peternakan Unsrat telah menyampaikan materi penyuluhan kepada masyarakat desa di salah satu rumah kepala jaga 3. Tim penyuluh terdiri dari : Ir. Adrie Sajow, MSi, Prof.Dr Ir. Femi H Ely, MS, Dr Ir Anneke K Rintjap, MSi, Dr Ir Meiske Rundengan, MP, Dr Ir Telly F Lumi, MSi, Dr Ir Verry L H Rembang, MS, Ir. Gam D Lenzun, MSi, Ir P.O.V. Waleleng,MP, Ir. Z.M. Warouw, MSi dan Ir J.A. Malingkas, MSi.
Prof Dr Ir Femi H Elly,MS menyampaikan materi penyuluhan tentang Peran Kelembagaan Dalam Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Usaha Peternakan Terpadu.
"Peran kelompok peternak sangatlah penting. Lewat kelompok peternak akan tercipta kegiatan berusaha yang lebih baik dan efisien sehingga manajemen yang baik dan kerjasama yang baik antar anggota kelompok serta proses pembinaan kelembagaan terkait:pemerintah, instansi teknis, kepakaran dan dukungan fasilitas perbankan menjamin keberhasilan usaha yang pada akhirnya akan meningkatkan produksi ternak dan menambah pendapatan peternak sendiri" tutur guru besar ilmu ekonomi pertanian/peternakan ini.
"Pembentukan kelompok tani/ternak ibu-ibu di desa ini boleh memberdayakan usaha ternak burung puyuh, yang hanya menggunakan halaman rumah sebagai tempat usaha akan menambah penghasilan keluarga. Kemudian potensi kotoran ternak dapat diberdayakan pembuatan biogas oleh kelompok peternak sebagai wujud pembangunan peternakan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
Adri Jones Rori, SE, kepala desa Koha Timur sampaikan terima kasih kepada Tim Penyuluh dan mahasiswa KKT yang sudah berbagi ilmu pengetahuan peternakan kepada masyarakat desa. Semoga ini menjadi awal terbentuknya kelompok peternak binaan dan akan terus berkelanjutan bagi pengembangan peternakan di desa.
Dr Ir Anneke K Rintjap, MSi selaku sekretaris jurusan Sosial Ekonomi Fakultas Peternakan Unsrat mengemukakan bahwa kegiatan ini sebagai wujud pelaksanaan salah satu dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian Kepada Masyarakat. "Ini sudah jadi tugas dan tanggung jawab kami" tutur Ir Gam Dicky Lenzun, MSi, mantan Pembantu Dekan 3 Fapet Unsrat.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah 40 orang warga masyarakat desa yang mewakili 4 jaga/lingkungan dari 300 kepala keluarga yang tinggal di desa Koha Timur. Telah terjadi dialog antara tim penyuluh dan peserta seputar materi kelembagaan peternakan (pemerintah daerah, instansi terkait, fakultas dan hal hal yang menyangkut kelompok peternak.
"Intinya kegiatan ini dilakukan demi menunjang program KKT Unsrat sekaligus program kerja laboratorium penyuluhan dan komunikasi Jurusan Sosial Ekonomi Fakultas Peternakan Unsrat" tutur Ir.Adrie A Sajow, MSi didampingi DR Ir Verry L H Rembang, MSc.