Momentum hari pendidikan nasional menginspirasi saya untuk menulis tentang judul diatas.
Halaman kompasiana terhias artikel aktual dan menarik soal nasib guru honorer, pemindahan ibukota negara serta buruh. Aneka ragam tanggapan, ide, gagasan yang muncul yang pada hakikatnya kita memang butuh "gagasan besar", ide cemerlang dan perencanaan yang matang.
Siapakah yang nantinya berperan penting untuk hal-hal yang bersifat prinsip dalam membangun negeri ini?
Jawabannya mungkin pemerintah, swasta dan seluruh komponen masyarakat di negeri ini.
Inti dari semuanya, kita membutuhkan sdm yang handal dan bertanggung jawab. SDM yang handal adalah yang mampu memberikan gagasan-gagasan atau ide-ide besar yang bukan hanya jadi wacana belaka namun dapat direalisasikan.
Kita membutuhkan sdm yang berkualitas. Bukan hanya berilmu pengetahuan luas namun bermoral tinggi.
Ingatlah kini kita sedang menyongsong era revolusi 4.0. Era global dan persaingan yang ketat dengan sdm bangsa lainnya. Bagaimana kita mempersiapkan diri menghadapi tantangan di era tersebut?
Inilah catatan sederhana saya sebagai salah seorang kompasianer daerah.
Pertama, kita harus tingkatkan mutu pendidikan di berbagai lini. Pemuda-pemudi kita harus di motivasi untuk terus belajar baik di dalam negeri maupun ke luar negeri. Saya teringat konsep Dr Sam Ratulangi yaitu SUMIKOLAH. Artinya setiap orang wajib untuk sekolah. Belajar apa saja kapan saja dimana saja agar seseorang memiliki wawasan yang luas dalam mengabdi kepada keluarga, masyarakat dan bangsa.
Sumikolah ini yang memotivasi pemuda Ratulangi pergi belajar di Batavia (Jakarta) kemudian demi cita-cita yang tinggi beliau nekad pergi ke Eropah dan berhasil meraih gelar Doktor Matematika. Jadi, konsep filosofi Sumikolah ini dapat dijadikan salah satu motivasi bagi para pemuda-pemudi di tanah air.