Erica Kaunang (sumber: foto fb Joutje Kaunang)
Bagi kompasianer yang memiliki daya ingat yang tinggi dan pernah menyimak artikel artikel di Kompasiana, tentu ingat nama gadis bernama Erica Kaunang. Putri pasangan Joutje Kaunang dan Tiovina Eva Purba ini dikenal sebagai gadis pintar dan dianggap jenius di New York City, Amerika Serikat.
Tak heran bila Michael Sendow pernah menuliskan di Kompasiana tentang prestasi gemilang si Erica Kaunang. "Erica Membanggakan, Anak Indonesia Berprestasi Di Amerika Dan Dilirik Majalah Forbes" ditulisnya tanggal 2 Juli 2013 di Kompasiana. Kemudian, tanggal 25 Maret 2014 dipublis artikel bertajuk Terpilih Masuk Sekolah Nomor Satu Di New York.
Ya, memang Erica Kaunang ini diberi talenta dan anugerah Tuhan sebagai siswa yang pintar. Siswa yang memiliki segudang prestasi gemilang dan menjadi kebanggaan orang tua. Rasanya boleh di bilang jadi kebanggan kita semua orang Indonesia karena Erica ini merupakan gadis perpaduan ayah asal Manado dan ibu asal Batak. Jadi wajarlah kita perlu bangga bila Erica Kaunang ini dikatakan mampu menyaingi kepintaran anak anak sebayanya di sekolah orang Amerika.
Barusan saya membaca informasi dari Joutje Kaunang, ayah Erica melalui akun Facebooknya. Disana diinformasikan bahwa Erica terpilih untuk mengikuti ujian/test di "college" padahal Erica masih duduk dibangku grade 10 yang setaraf dengan siswa kelas 1 SMA disini. Undangan mengikuti test/ujian ini diterima tanggal 7 Oktober lalu dan pelaksanaan tesnya kemarin tanggal 14 Oktober 2015. Biasanya yang mengikuti tes ujian ini adalah siswa grade 12 (setara dengan kelas 3 SMA disini) namun entah karena ada penilaian khusus dari "college" sehingga Erica terpilih salah satu pesertanya dari grade 10. Hal ini tentu sangat membanggakan bagi orang tua bahkan kita semua.
Saya menganggap dengan terpilihnya Erica yang masih di grade 10 ini boleh dianggap sesuatu yang luar biasa dan sebuah ukiran prestasi dan lebih memperkuat julukan bagi Erica sebagai siswa pintar dan jenius.
Tulisan ini dimaksudkan sebagai bahan informaasi dan dapat iambil maknanya dimana ternyata insan Indonesia walaupun berada di negeri asing merupakan sumber daya manusia yang patut diperhitungkan. Ini dapat dijadikan motivasi dan spirit bagi generasi muda kita dalam berkiprah sebagai aset pembangunan di masa depan yang tidak kalah bersaing dengan siswa di luar negeri.
Selamat buat Erica Kaunang, juga orang tua Joutje dan Eva, khususnya Joutje semoga prestasi ini jadi kado ultah hari ini.
Salam Kompasiana.
Erica Kaunang diapit orang tuanya Joutje & Eva (sumber: fb Joutje Kaunang)