Berada di kompasiana baru seperti ada sesuatu yang hilang. Biasanya di kompasiana lama ada saja teman yang menyapa, memberi salam, menanggapi dan memberi penilaian agaknya untuk sementara ini belum dirasakan. Artikel pertama saya di kompasiana baru seperti kertas kosong yang tak terlihat barisan hurufnya. Barangkali saja teman kompasianer masih berada di kompasiana lama dan masih jarang berada di kompasiana baru.Ya, nikmati saja suasana rasa seperti ini, paling tidak ini hanya sementara saja. Maklum masih dalam suasana ruang baru di gedung baru dengan dekorasi yang baru.
Saya bangga dan salut buat admin dengan wajah baru yang segar dan bertenaga ini. Sesuatu yang segar akan menimbulkan energi semangat yang baru dan bagi saya menarik. Saya menyadaari bahwa pembangunan di bidang apapun dibutuhkan pembaharuan dari berbagai aspek. Tak ada pembangunan yang tanpa perubahan. Setiap perubahan ini pasti ada sesuatu yang baru dimana kita perlu masa orientasi baru dalam mengenal kondisi yang baru itu.
Saya termasuk orang yang menganut faham eksistensi atau keberadaan artinya menerima sesuatu apa adanya. Menerima realita yang ada dan berupaya mengikuti arus perkembangan sambil menikmati dengan perasaan enjoy. Tidak ada yang sempurna di dunia ini pasti ada kelebihan dan ada sisi kekurangannya. Jadi terimalah realita itu sambil memberi masukan bermaakna demi kemajuan dan kenyamanan semua pihak.
Wajah baru kompasiana saya nikmati dengan enjoy. Disini saya belum terverifikasi namun saya berupaya agar nantinya saya menemukan cara untuk dapat terverifikasi seperti pada kompasiana lama. Saya sempat melihat ada tulisaan kompasianer lain yang tercantum nama saya sebagai penulisnya namun saya belum tahu cara mengubahnya. Saya percaya nanti itu akan dibenahi oleh admin.
Saya menganggap bahwa berada di kompasiana baru ini sebagai masa orientasi pengenalan tuangan baru dan dekorasi baru. Masa orientasi ini akan saya manfaatkan untuk tetap menulis. Menulis bagi saya sesuatu yang bermakna dan memberi semangat hidup. Menulis membuat saya berpikir dan menggunakan hati dipadu menjadi sesuatu yang mengandung makna dan mungkin saja bermanfaat bagi orang lain. Hidup ini hanya sekali dan sementara dan apa yang akan kita lakukan dan kerjakan dalam hidup ini? Salah satunya menullis dan berkarya. Saya tidak tahu tulisan ini akan dibaca atau tidak itu urusan nanti. Saya akan tetap menulis dan menulis. Kompasiana memberikan wadah dan kesempatan yang baik ini. Terima kasih Kompasiana.
Salam Kompasiana.
Manado, 4 Juni 2015.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H