Lihat ke Halaman Asli

Bebasnya Orang Bicara di Negeri ini

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekarang ini orang mau ngomong
apa aja suka-suka.

Wartawan bilang ini adalah era
jurnalisme warga. Semua orang bisa mengabarkan. Semua orang bisa membuat opini.
Tanpa terlebih dahulu menjadi jurnalis atau penulis.

Terlebih lagi dengan mudahnya
orang mengakses internet melalui gadget. Setiap saat di mana pun orang bisa
update apa saja yg dia pikirkan melalui akun sosmednya. Tak sedikit yg jadi
motivator dadakan. Tak sedikit pula status-status galau dan 'alay' berseliweran.

Banyak orang jadi lebih kritis.
Saking kritisnya. Apa saja dikritik. Dari masalah agama, politik, hukum,
sampai  masalah acara TV pun turut jadi sasaran kritik.

Bahkan tanpa sadar ada orang yg
anti kritik malah mengkritik orang yang melakukan kritik.

Semua ini dengan mudahnya kita
lihat lalu lalang di timeline setiap hari.

Era ini luar biasa. Di
hapuskannya kementrian penerangan pada era gus dur dan kebebasan pers
dijamin,  rakyat jadi bebas bicara. Rakyat dianggap dirakyatkan. Semuanya
gamblang terlihat.

Tetapi rakyat pun harus sadar
diri. Walaupun kebebasan bicara dijamin tapi jangan sampai bicara ngawur.
Mengatakan hal yg tidak diketahui bukanlah perbuatan baik. Jangan sampai
berkata fitnah. Bahkan sampai mengatakan hal yg bertentangan dengan fakta.
Apalagi jika menyangkut orang lain hanya untuk kepentingan pribadinya atau
kelompoknya. Tentu akan sangat merugikan.

Jangan lupa kita masih punya UU
ITE yang bisa menjerat siapa pun. Bahkan akun anonim sekalipun!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline