Lihat ke Halaman Asli

Johanes Valentino Thomas

Pelajar SMA Seminari Menengah Santo Petrus Canisius Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah

Spesialnya Seminari Mertoyudan

Diperbarui: 24 Oktober 2024   09:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

MERTOYUDAN - Seminari Menengah St. Petrus Canisius Mertoyudan, Magelang merupakan sebuah rumah formatio yang ditujukan bagi para calon imam yang sudah berdiri selama 112 tahun dengan banyak sejarah yang telah dilalui. Dilengkapi asrama dan banyak sekali fasilitas yang mendukung proses formasi atau pembentukan. Fasilitas yang diberi di tempat ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan para seminaris. Kebutuhan tersebut berupa tiga nilai  3S, Sanitas atau kesehatan, Sanctitas kerohanian, dan Scientia pengetahuan.

Fasilitas yang diberikan bagi kesehatan para Seminaris berupa gedung olahraga Laudato Si yang multifungsional. Selain itu terdapat lapangan bermain sepak bola, basket, voli, yang pada intinya lengkap. Di sini juga terdapat Valet, tempat ini merupakan tempat merawat para seminaris yang sakit. Tempat ini terdapat obat dan alat-alat medis P3K yang cukup lengkap jadi tidak perlu khawatir.  

Dari segi kerohanian seminari ini terdapat tiga kapel yang dapat digunakan untuk misa harian para seminaris. Selain kapel di masing-masing medan atau tempat tinggal para seminaris dari tingkat pertama hingga akhir terdapat gua Maria untuk berdoa dan berdevosi. Fasilitas tidak hanya itu saja di sini kami ada tradisi membaca buku rohani di jam rohani sore serta ibadat malam. Seminari ini juga ada 12 romo yang bertugas disini mereka menjadi pembimbing rohani para seminaris minimal ada satu kali bimbingan rohani dalam satu bulan.


Scientia, untuk mengembangkan akademik para seminaris para guru disini merupakan guru-guru yang bersertifikat dan terlatih. Selain guru-guru yang top di sini juga terdapat tradisi yakni tutor sebaya di jam studi ke dua. Jadi kami semua para seminaris bisa saling mengajari dan membantu bisa dengan teman ataupun dari para guru. Kami juga memiliki tradisi selain tadi, terdapat pertama yang digunakan untuk belajar mandiri dan menemukan metode belajar. Kami saling membantu dan mengajar satu sama lain, ini merupakan bentuk solidaritas dan persahabatan. Jadi tunggu apa lagi ayo bergabung dengan kami. Jangan takut engkau dipanggil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline