Lihat ke Halaman Asli

Johanes Ribli

Johanes Ribli

Johanes Ribli: Intrinsik Value (Benjamin Graham)

Diperbarui: 6 September 2021   10:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Johanes Ribli intisari pemikiran Benjamin Graham

Tak seorang pun dapat memberikan anda jaminan akan proyeksi pertumbuhan yang optimis jika pertumbuhan itu tidak tercapai.

Jika suatu perusahaan mempunyai bisnis yang hebat, manajemen super, laba masa depan yang tinggi, maka perusahaan tersebut akan menarik pembeli atau investor. Sehingga harga akan naik terus dan ratio terhadap laba juga semakin tinggi, sehingga harga naik bebas dari harga yang mendasari menuju harga yang digelembungkan dan pada akhirnya gelembung tersebut akan meletus. 

Jika sebagian besar nilai intrisik perusahaan ditentukan oleh faktor kualitatif (sifat bisnis, manajemen perusahaan, proyeksi pertumbuhan) maka margin of safety akan menjadi kecil.

Sebaliknya jika nilai intrisik merupakan jumlah dari faktor yang terukur dan kuantitatif, Graham membayangkan resiko investor lebih terbatas.

Aset tetap dapat diukur

Laba dapat diukur

Deviden dapat diukur

Masing masing faktor ini merupakan angka yang dapat diukur secara kuantitif dan menjadi sumber logika yang berdasarkan pengalaman yang aktual.

Investasi harus menekankan kepada proteksi terhadap resiko dibandingkan potensi keuangan.

Rule no.1 dont loose money

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline