Lihat ke Halaman Asli

Pengalaman Perjalanan menuju Bakara

Diperbarui: 30 Oktober 2024   08:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Masa pendidikan Sekolah Menengah Atas sudah selesai, rasa bebas dan menikmati masa tenang ingin saya nikmati nantinya, namun saya bersama keluarga saya akan melakukan perjalanan menuju kampung halaman kakek saya atau akrab saya panggil dengan sebutan Opung.

Tepat pada pukul 04.00 WIB saya dan keluarga melakukan perjalanan menuju ke bandara Soekarno Hatta, kemudian pada pukul 11.30 WIB saya dan sekeluarga sampai di bandara Raja Sisingamangaraja XII. 

Sebelum saya dan keluarga melanjutkan perjalanan menuju rumah opung saya, perasaan saya begitu kagum saat melihat pemandangan alam dan aktivitas masyarakat yang berada di daerah tersebut terutama di daerah Siborong-Borang karena ini pengalaman saya pertama kalinya ke Sumatra Utara. Di tempat ini begitu banyak pemandangan alam yang dapat dirasakan seperti luasnya hamparan lahan yang hijau dan hamparan bukit-bukit yang begitu tinggi. 

Selama perjalanan dari Siborong-Borong menuju Bakara saya melihat pemandangan aktivitas sosial yang terjadi, salah satunya kegiatan acara yang diadakan di gereja. Dengan pemandangan bapak/ibu khas orang Batak yang menggunakan kain ulos dan kebaya dan menurut saya inilah keunikan pakaian adat dari daerah saya yaitu Sumatra Utara yang terkenal dengan kain ulos dan kebaya.

Setelah mengalami perjalanan yang panjang akhirnya saya dan keluarga tiba di Bakara tempat rumah opung saya saat masih kecil. Di tempat ini begitu indah dan mempunyai nilai sejarah salah satunya tempat kelahiran Raja Sisingamangaraja XII, yang terkenal sebagai tokoh pahlawan nasional.

 Setelah itu saya dan keluarga melakukan perjalanan menuju ke Danau Toba, dengan air yang sangat jernih, ada juga tempat tambak ikan di danau toba dan danau toba yang begitu luas ditambah pemandangan danau yang begitu indah hal inilah yang membuat saya menjadi semakin merasa ingin tetap tinggal lama di tempat rumah opung saya.

Dari pengalaman ini saya mendapatkan pengalaman bahwa saya bisa lebih mengenal adat dan kondisi kondisi pemandangan alam yang ada di Sumatra Utara, karena bagaimanapun saya sebagai orang Batak harus lebih mengenal dan mengetahui apa saja yang menjadi keindahan di daerah saya sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline