Lihat ke Halaman Asli

Peran Guru PPKn dalam Meningkatkan Rasa Cinta Tanah Air pada Diri Peserta Didik

Diperbarui: 21 Mei 2023   22:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pada zaman yang semakin modern pada era globalisasi seperti sekarang ini, banyak budaya luar yang masuk ke Indonesia. Seperti yang kita lihat pada saat ini tersebarnya budaya Pop Korea secara mendunia tidak terkecuali di Indonesia . Budaya Korea yang begitu cepat mewabah pada remaja bahkan hampir  banyak menggeser budaya-budaya lokal . 

Banyak remaja-remaja yang sudah kecanduan budaya Korea apalagi remaja yang tidak tahu perkembangan entertainment Indonesia, justru remaja lebih mengikuti entertainment Korea. Salah satu hal penting yang harus tetap ada pada setiap diri masyarakat ialah rasa cinta terhadap tanah air. 

Rasa cinta tanah air dapat diartikan sebagai sikap bangga, menghargai, menghormati serta memiliki loyalitas pada Negara. Sikap cinta tanah air dapat dibuktikan dengan usaha dalam membela, menjaga, serta rela berkorban demi kepentingan bangsa dan Negara . Perasaan cinta tanah air ini perlu dipupuk sejak dini dalam diri setiap individu sebagai upaya menjadi warga Negara yang baik agar tujuan Negara kita dapat tercapai.

Faktanya, remaja Indonesia tidak terlalu peduli dengan negaranya sendiri. Ini bukti bahwa anak muda sekarang tidak cinta tanah air. Hal ini disebabkan beberapa aspek. Misalnya kurangnya rasa cinta tanah air sejak dini, lebih bangga dengan budaya daerah lain, dll. Kurangnya pendidikan tentang cinta tanah air menjadi salah satu penyebab remaja tidak cinta tanah air. Para pemuda saat ini kurang memahami atau mengetahui arti dan tujuan dari nasionalisme itu sendiri. 

Memang generasi remaja penerus harus memahami dulu seluk beluk negaranya. Melihat kondisi saat ini mendidik anak-anak bangsa Indonesia dan meningkatkan pribadi berkebangsaan yang baik membutuhkan suatu bentuk usaha, yaitu dengan cara melalui sistem pendidikan nasional. 

Yang dimana, pendidikan nasional harus mampu menumbuh-kembangkan rasa cinta tanah air dengan kebinekaan yang ada di Indonesia, Semangat kebangsaan yang tinggi, dan menjunjung komitmen kesatuan dan persatuan berbangsa dan bernegara. Adanya pendidikan menjadi harapan sebagai sarana untuk membentuk wawasan dan karakter cinta tanah air, dan memperkuat nilai kebangsaan menuju Kehidupan bangsa Indonesia yang sejahtera. Bentuk usaha sistem pendidikan nasional melalui sekolah merupakan faktor eksternal yang mempengaruhi perkembangan moral, sikap dan nilai remaja .

Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal merupakan komponen yang sangat penting dalam mengembangkan sikap cinta tanah air. Cinta tanah air adalah suatu kasih sayang dan suatu rasa cinta terhadap tempat kelahiran atau tanah airnya. Menurut hemat penulis, Rasa cinta tanah air tersebut meliputi rasa kebanggaan, rasa memiliki, rasa menghargai, serta rasa menghormati budaya atau kebiasaan tempat dimana ia tinggal. 

Yang tercermin dari perilaku membela tanah airnya, menjaga dan melindungi tanah airnya, rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negaranya, mencintai adat atau budaya yang ada dinegaranya dengan melestarikannya dan melestarikan alam dan lingkungannya.  

Melihat kenyataan bahwa kecenderungan generasi muda untuk mencintai tanah air telah berkurang. Generasi muda di Indonesia saat ini lebih menyukai budaya asing. Dalam kaitan ini, pihak sekolah turut serta membantu para guru dalam menanamkan rasa cinta tanah air pada siswa. 

Guru harus mampu mempersiapkan siswanya menjadi warga negara yang kuat dan senantiasa berkomitmen untuk mempertahankan negara kesatuan Republik Indonesia. Guru tidak hanya sebagai penyampai informasi, tetapi juga harus menjadi teladan dalam membentuk sikap siswa tentang cinta rumah. Guru Kewarganegaraan ini merupakan salah satu faktor yang menentukan berhasil tidaknya anak didik dalam pengembangan potensi diri dalam upaya membina, memimpin dan mengembangkan sikap cinta tanah air.

PPKn berusaha membina perkembangan moral anak didik sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, agar dapat mencapai perkembangan secara optimal dan dapat mewujudkan dalam kehidupannya sehari-hari. PPKn berusaha membentuk manusia seutuhnya sebagai perwujudan kepribadian Pancasila, yang mampu melaksanakan pembangunan masyarakat Pancasila, tanpa PPKn,segala kepintaran atau akal, ketinggalan ilmu pengetahuan dan teknologi, keterampilan dan kecekatan, tidak memberi jaminan pada terwujudnya masyarakat Pancasila. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline