Setelah diAnugerahi penghargaan musik jazz paling prestisius - Boy Edgar prijs pada akhir tahun 2023 di Negeri Belanda, kali ini Monica Akihary kembali mendapatakan penghargaan Anugerah Kebudayaan Indoensia (AKI) 2024.
Boy Edgar Prijs adalah penghargaan paling penting dalam musik jazz dan improvisasi di Belanda yang mengambil nama dari pemain terompet jazz dan pemimpin big band Amsterdam, Boy Edgar, yang memberikan kontribusi yang signifikan dalam mengakui jazz sebagai bentuk seni berkualitas tinggi. Monica Akihary merupakan penyanyi dari duo Boi Akih yang memiliki garis keturunan asal Maluku namun lahir dan besar di Belanda.
Pada 17 September 2024, Monica Akihary dan Niels Brouwer terpilih untuk mendapat Penghargaan Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI) 2024. Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI) merupakan penghargaan tahunan yang diberikan kepada individu atau lembaga yang berprestasi dan berkontribusi dalam pemajuan kebudayaan di Indonesia. Acara ini merupakan implementasi dari amanat Permendikbud Ristek Nomor 47 Tahun 2022 tentang Tata Cara Pemberian Penghargaan Kebudayaan oleh Pemerintah Pusat dan Daerah.
Maksud dan tujuan dari AKI 2024 untuk memberikan apresiasi dan perhatian pemerintah terhadap masyarakat yang konsisten berkontribusi, berprestasi dan berdedikasi tinggi terhadap Pemajuan kebudayaan Indonesia. Melalui program ini diharapkan masyarakat dapat mengambil nilai keteladanan para penerima Anugerah Kebudayaan Indonesia dan memotivasi para penerima Anugerah Kebudayaan Indonesia untuk terus berkarya.
Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI) 2024 digelar pada 17 September 2024 di The Tribrata, Hotel & Convention Center Dharmawangsa Jakarta oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam rangka mendorong pelestarian dan pemajuan kebudayaan nasional. Acara ini bertemakan Persembahan Istimewa Bagi Penggerak Budaya.
AKI 2024 akan membagi penerima penghargaan dalam dua jenis. Pertama yaitu Tanda Kehormatan dari Presiden Republik Indonesia, yang terdiri dari Bintang Budaya Parama Dharma dan Satya Lencana Kebudayaan. Kemudian, penghargaan dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) yang mencakup kategori Maestro Seni Tradisi, Pelestari, Pelopor dan/atau Pembaharu, Lembaga dan Perorangan Asing, Media, serta Anak.
Karya karya music yang dibawakan Boi Akih sebagian besar merefleksikan tentang masyarakat tradisional dengan perpaduan bahasa lokal (Bahasa tanah) yang berasal dari Negeri Aboru Pulau Haruku . Dalam memperkaya wawasan music dan lagu yang dibawakan Monica juga berkolaborasi dengan musisi-musisi luar biasa dari Bali, India, Mali, dan lainnya.
Boi Akih mendapat Penghargaan kategori Lembaga dan Perorangan Asing bidang keahlian seni dan music. Sejak awal pembentukan boi akih di tahun 1992 telah berhasil merilis sebanyak 10 album. Dengan konsisten Monica dan Niels terus memperluas Bahasa Haruku dalam music mereka. Hingga saat ini Boi Akih tetap menggunakan unsur-unsur musik tradisional Maluku , Sunda dan Bali dalam aransemen yang mereka buat. Salah satu pertimbangan dalam AKI 2024 Monica dipilih karena turut melestarikan Bahasa daerah Maluku dalam karya yang dibawakan di kanca internasional.