Lihat ke Halaman Asli

Johan Japardi

Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Mindfulness: Awan Batin

Diperbarui: 17 September 2021   10:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi. Sumber: https://bit.ly/39eqs2U

Saat Anda menyadari sebuah pemikiran dan ''bangun'' adalah saat mindfulness. Adalah mungkin untuk melihat pemikiran-pemikiran melewati pikiran kita seperti awan-awan yang beterbangan melintasi langit.

Ilustrasi. Sumber: Practical Mindfulness Book, hlm. 72.

Ketika Anda melakukan meditasi mindfulness, Anda memperhatikan pemikiran-pemikiran dan juga memperhatikan pengalaman memiliki pemikiran-pemikiran itu, tetapi Anda tidak memberdayakannya dengan mengerahkan energi mental apa pun padanya.

Meditasi mindfulness melibatkan pengarahan perhatian Anda dengan tujuan, dan itu termasuk mengamati pemikiran-pemikiran Anda saat melintas dalam pikiran Anda. Pemikiran-pemikiran ini akan sering mengerahkan gaya tarik yang kuat, yang kecenderungan alaminya adalah menarik Anda ke dalam naratif yang mendasarinya.

Dari waktu ke waktu saat Anda bermeditasi, Anda akan tiba-tiba menyadari telah meninggalkan fokus perhatian yang Anda pilih. Sebagai gantinya, Anda akan berada dalam sebuah pemikiran. Setelah menyadari bahwa Anda sedang berpikir, Anda sudah melepaskan diri dari pemikitan tersebut: Anda pasti telah melakukannya sebentar, atau Anda tidak akan menyadarinya.

Bangun dari ketersesatan dalam pemikiran adalah saat di mana Anda bisa memberi selamat pada diri sendiri. Saat-saat "bangun" ini memungkinkan Anda untuk melihat pemikiran itu apa adanya, bagaikan seorang pengunjung yang mengetuk pintu Anda ketika Anda sedang sibuk bermeditasi. Penting bahwa Anda memiliki pemikiran itu, meskipun Anda tidak ingin menerima undangannya untuk terus memikirkannya.

Awan Terang dan Awan Gelap
Beberapa pemikiran melintas ringan melalui pikiran Anda seperti sedikit awan tipis. Sebuah ucapan biasa yang dibuat seseorang kepada Anda 10 menit yang lalu, misalnya, mungkin mengirimkan sebuah gema ringan dalam kepala Anda. Pemikiran-pemikiran lain terjerat dengan emosi-emosi, yang bisa berhubungan dengan beberapa masalah mendalam dalam hidup Anda, terjalin dengan semua jenis ansietas atau ketakutan.

Anda bisa menganggap kompleks-kompleks pemikiran ini sebagai awan-awan yang lebih berat yang tampaknya lebih enggan untuk membuyar. Akan tetapi, pendekatan yang Anda lakukan dalam meditasi Anda akan sama: hanya mengamati pemikiran-pemikiran Anda tanpa terlibat dalam ceritanya, dan kemudian dengan lembut mengembalikan perhatian Anda ke fokus yang Anda pilih.

Ilustrasi. Diadaptasi dari: Practical Mindfulness Book, hlm. 72.

Anda Bukan Pemikiran Anda
Banyak dari pemikiran kita dan terutama yang paling bermasalah memiliki kualitas pribadi: pemikiran-pemikiran itu merasa seperti "aku." Salah satu hal yang paling mungkin merusak harga diri kita adalah mengidentifikasi diri dengan pikiran negatif seperti di bawah ini.

Dengan memisahkan diri Anda dari pernyataan-pernyataan "aku" seperti yang melewati pikiran Anda dan mengamati tanpa menilai, Anda melihat pernyataan-pernyataan itu apa adanya: hanya pemikiran-pemikiran dan bukan fakta.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline