Lihat ke Halaman Asli

Johan Japardi

Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Mindfulness: Menemukan Momen dengan Menyapu 1.000 Daun

Diperbarui: 11 September 2021   22:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menyapu dedaunan. Sumber: Practical Mindfulness Book, hlm. 19.

Pekerjaan berulang apa pun, mulai dari mengecat dinding hingga mencuci piring, menawarkan sebuah kesempatan untuk mindfulness.

Ilustrasi. Sumber: Practical Mindfulness Book, hlm. 19.

Menyapu daun memiliki nuansa Zen: membersihkan pola-pola ornamental dengan mengosongkan dedaunan yang disapu bersama pasir sangat penting di sebuah taman kuil Jepang. Cobalah menyapu daun sebagai pengenalan mindfulness dalam tindakan.

Perkataan yang terkenal dari penulis fiksi kriminal Inggris Agatha Christie adalah bahwa waktu terbaik untuk merencanakan penulisan sebuah buku adalah saat Anda sedang mencuci piring.

Sangat mudah untuk melihat dari mana asal perkataan ini. Kata "mindless" ("tanpa pikiran") mudah menempel pada tugas sehari-hari, jadi jika Anda bisa melepaskan diri dari tugas yang membosankan dan berulang dan melakukannya dengan sangat baik secara  autopilot, lalu mengapa tidak?

Anda akan membersihkan piring sekaligus memilah masalah-masalah yang membutuhkan perhatian sadar Anda.

Lalu mengapa Anda ingin membuat tugas tanpa pikiran menjadi mindful? Sudah cukup melelahkan menyapu halaman tanpa harus melewati setiap momen seolah-olah tugas itu berharga. Anda mungkin berkata, akan sangat berharga jika Anda tidak harus menghabiskan momen-momen dengan menyapu daun, dan Anda mencoba menikmati momen-momen itu.

Lagi dan Lagi
Pertanyaan-pertanyaan yang dimunculkan dari parodi pandangan populer yang kurang diketahui ini layak untuk ditanggapi dengan serius.

Menyapu dedaunan. Sumber: Practical Mindfulness Book, hlm. 18.

Apakah Anda benar-benar akan melewatkan sebuah pengalaman berharga jika Anda menyapu dedaunan sambil berpikir? Bukankah Anda akan menyelesaikan tugas yang membosankan itu dengan lebih baik dan lebih cepat dengan menanganinya secara langsung, tanpa mindfulness? Dan setelah Anda menyapu 1.000 daun, apakah menyapu beberapa ratus daun lagi benar-benar membuat pengalaman itu menjadi lebih kaya?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline