Lihat ke Halaman Asli

Johan Japardi

Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Cara Hidup dengan Self-Care Berkelanjutan

Diperbarui: 19 September 2021   23:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi. Sumber: Mindful, October 2021, hlm. 42.

Rejimen perawatan diri tidak terlihat seperti senarai resolusi Tahun Baru. Kebanyakan dari rejimen itu bahkan tidak usah disimpan. Hanya karena Anda menuliskan senarai hal-hal yang Anda tahu harus menjadi landasan "rencana perawatan diri" Anda, tidak berarti Anda tiba-tiba memberlakukan semuanya tanpa gagal sejak saat itu.

Menindaklanjuti sangat sulit. Ada hari-hari Anda tidak mencari dukungan atau berolahraga; hari-hari ketika Anda memakan makanan dan meminum minuman yang Anda tahu bisa meningkatkan inflamasi. Anda tidak harus selalu membuat batasan-batasan yang sehat dengan orang lain.

Mungkin Anda sering mengambil lebih dari yang seharusnya. Rasa bersalah bisa timbul jika Anda masih menyenangkan orang lain dalam rangka memperkuat harga diri. Namun, akhirnya, dengan tidak menyalahkan diri sendiri atas pelanggaran ini dan dengan memberi diri Anda izin untuk memulai sesuatu yang baru setiap hari, ditambah dengan menempatkan komponen yang paling penting dari semuanya, community of care (komunitas perawatan), Anda akan mampu mengembangkan sebuah ritme perawatan diri.

Melalui "coba-coba" ini, Anda bisa belajar bahwa, agar berkelanjutan, rencana perawatan diri harus cukup lemah lembut untuk bisa berhasil. Rencana perawatan diri harus bertahap dan terdiri dari banyak hal kecil.

Perawatan diri mungkin dimulai sebagai serangkaian janji yang kita buat untuk diri kita sendiri, tetapi untuk mewujudkannya, kita perlu menemukan sebuah ritme yang bisa kita jalani. Seperti sebuah ritme musik, ritme perawatan diri adalah sebuah pola tindakan yang teratur dan berulang yang membantu mempertahankan lagu kehidupan kita. Artinya, ritme ini terintegrasikan ke dalam dan mendukung apa pun yang sudah kita lakukan setiap hari.

Ritme bukan sebuah disrupsi, sebaliknya, ritmen meningkatkan hidup kita. Sebenarnya ada 4 ritme perawatan diri yang bisa kita fokuskan: harian, mingguan, musiman, dan tahunan. Memasuki sebuah alur perawatan diri yang baru pada awalnya tidak mudah.

Seperti kebanyakan orang, Anda mungkin mengalami kesulitan dalam membuat dan menjaga keseimbangan di antara pekerjaan, kehidupan sosial, keluarga, dan kewajiban-kewajiban lainnya.

Setiap malam dan pada akhir pekan, Anda mungkin membawa pulang pekerjaan kantor, entah itu pekerjaan yang berhubungan dengan tugas (misalnya pekerjaan administratif atau menjawab email) atau pekerjaan emosional (menanggung beban komunitas).

Tentu saja, kadang-kadang Anda tidak bisa sepenuhnya berhenti membawa pulang pekerjaan ke rumah (siapa yang bisa?), tetapi Anda perlu membuat pemisahan yang lebih formal antara pekerjaan dan ruang pribadi Anda.

Salah satu cara yang membantu Anda menciptakan keseimbangan kehidupan kerja yang lebih baik adalah dengan mengidentifikasi "ruang lumpur" dalam hidup Anda. Sama seperti pintu masuk rumah, kembangkan ritual-ritual atau praktik-praktik transisi formal yang memungkinkan Anda untuk beralih dari diri publik Anda ke diri pribadi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline